Belum Bisa Di Klaim Pemenang, Tunggu Real Count KPU
Palembang, BP
Pengamat politik Sumsel dari Stisipol Chandradimuka Palembang Ade Indra Chaniago menilai, dari hasil hitung cepat sementara yang dilakukan sejumlah lembaga survei sangat tipis, menjadikan hal itu belumlah bisa diklaim oleh pasangan calon (Paslon).
“Menarik dari perhitungan cepat yang ada, dimana angka yang disampaikan ini selisihnya cukup tipis 0,19 persen. Sehingga paslon tidak bisa klaim siapa pemenang Pilkada hari ini,” kata Ade menyikapi hasil quick count yang dipublikasikan Puskaptis, di Hotel Aston Palembang, Rabu (27/6).
Menurut Ade, dengan selisih kurang 2 persen antar kandidat, hasil Pilkada nanti bisa saja digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Karena kita lihat sangat riskan untuk mengambil keputusan, apalagi data yang diterima belum sampai 100 persen. Kita berharap sabar, siapa pemenangnya nanti akan dilakukan KPU,” katanya.
Ditambahkan Ade, dirinya meihat ada trend kenaikan elektabilitas Herman Deru- Mawardi yang mengalahkan Dodi- Giri, pasalanya sebelum pencoblosan trend suara Dodi- Giri unggul diatas HDMY.
“Dimana masa- masa terakhir dimanfaatkan HDMY, yang dimana ada masa mengambang 10 sampai13 persen dan ini pradigma dan masyarakat condong mendapatkan sesuatu kandidat satu dengan mengalihkan dukungan dari kandidat lain. Kita lihat ada gerakan bawah tanah yanh dilakukan kandidat dan ini tidak mendidik dan mngkhawatirkan,” terangnya.
Sebelumnya Dirut Puskaptis , Husin Yazid merilis hasil hitung cepat Pilgub Sumsel, dengan metodelogi data sekitar 880-1200 pemilih yang tersebar di 17 kabupatdn/kota se Sumsel, dengan margin of error 1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari data yang masuk sekitar 89 persen, atau masih tersisa sekitat 10-11 persen data lagi, paslon nomor urut 1 Herman Deru-Mawardi Yahya meraih 34,24 persen suara, atau unggul 0,19 persen dari paslon nomor 4 Dodi Reza- Giri Ramanda yang meraih 34,04 persen.
Disusul paslon nomor 3 Ishak Mekki- Yudha Pratomo sebesar 20,32 persen dan terakhir paslon Aswari- M Irwansyah yang hanya meraih 11, 38 persen.#osk