Jurus Pemkab OKI Pertahankan WTP Tujuh Kali Beruntun

18

Kayuagung, BP–Plt. Bupati Ogan Komering Ilir H. M. Rifa’i, SE mengaku sangat bersyukur karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Ogan Komering Tahun Anggaran 2017 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini WTP ini merupakan pencapaian yang ketujuh kali secara berturut-turut.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa mempertahankan WTP jadi 7 kali. Kami terus berusaha menjaga prestasi ini,” ujarnya.

Opini dari BPK ini menurut Rifa’i memotivasi jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola APBD.

Baca Juga:  Deklarasi ISO Diprediksi Dihadiri 10 Ribu Massa

“Capaian WTP ini meyakinkan kita semua bahwa program pelayanan publik di Kabupaten OKI bisa sejalan dengan akuntabilitas keuangan,” ujarnya.

Rifai juga menekankan pentingnya kepatuhan dan ketelitian mengelola anggaran agar sesuai dengan kaidah akuntansi negara, dan dapat dipertangungjawabkan.

“Setiap tahun kita diaudit artinya kita tahu dimana yang masih salah-salah, setiap OPD memperhatikan dan mematuhi hasil audit BPK agar kedepan semakin baik lagi, Kalau sudah patuh dan teliti Insya Allah mempertahankan (WTP) enggak akan sulit,” pungkasnya.

Baca Juga:  Petani OKI Dibantu Rp6,9 Miliar

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ogan Komering Ilir, Ir. Mun’im, MM menambahkan penilaian WTP Murni yang diraih salah satunya karena OKI dinilai menerapkan pengendalian internal yang bagus. Ketepatan pelaporan menurut dia jadi kunci.

“Ogan Komering Ilir menerapkan sistem aplikasi keuangan yang terintegrasi dan saling terkontrol. Mulai mekanisme pencairan, penerimaan daerah hingga pelaporan dengan penggunaan sistem akrual sejak tahun 2016. Tahun ini kita juga menerapkan transaksi non tunai agar pengelolaan keuangan semakin akuntabel, transparan, serta tepat waktu,” kata Mun’in.

Baca Juga:  Iskandar Pastikan Proyek Strategis Nasional di OKI Berjalan Lancar

Selain laporan keuangan, pihaknya juga berupaya menuntaskan permasalahan pendataan aset yang mengganjal mendapatkan raihan opini WTP.

“Soal aset menjadi catatan BPK sehingga kami membentuk tim aset,” ucapnya. #ros

Komentar Anda
Loading...