5 Rumah Belum Dibebaskan Hambat Penyelesaian Musi VI

89
Fisik jembatan Musi VI yang sudah pembangunannya mencapai 65%, masih terkendala pembebasan lahan. foto sripoku.com

Palembang, BP–Masalah pembebasan lahan pada proyek Jembatan Musi VI ternyata masih menjadi kendala terhadap pengerjaan jembatan yang menghubungkan Jalan Sultan Mansyur di wilayah Kecamatan Ilir Barat II dengan Jalan Faqih Usman di Kecamatan Seberang Ulu I. Padahal, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan jembatan tersebut dapat selesai sebelum Asian Games tahun ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi VI Joko Saputra mengatakan, sejauh ini memang masih ada lahan yang belum dibebaskan. Dimana terletak di kawasan Seberang Ilir dan Seberang Ulu yang rencananya akan digunakan untuk pemasangan beberapa pier atau tiang.
“Jadi masalahnya hanya satu, yakni lahan yang dipakai untuk pier I, 2, 3 di bagian Seberang Ilir dan pier 11 yang ada di bagian Seberang Ulu belum bebas,” kata Joko, Senin (12/3).
Masih dikatakan Joko, berdasarkan catatan pihaknya untuk di kawasan Seberang Ulu masih terdapat sekitar 4 sampai 5 rumah yang belum dibebaskan. Sedangkan untuk di Seberang Ilir tercatat ada sekitar 20 hingga 25 rumah lagi.
“Kalau infomasi yang kami peroleh dari bagian pembebasan lahan, pembebasan lahan tersebut tinggal pembayaran saja,” ungkap dia.
Dijelaskan dia, secara keseluruhan saat ini progres pembangunan jembatan tersebut baru mencapai 61,017 persen. Progres ini sendiri mengalami deviasi sekitar 0,1 persen dari progres yang seharusnya. Mengingat, saat ini belum bisa dikerjakan pada bagian lahan yang belum dibebaskan, sehingga kontraktor PT Nindya Karya fokus pada pengerjaan bagian bentang jembatan atas.
Ia juga menambahkan, untuk bentang jembatan di pier 4 sampai 6 dan pier 8 hingga 10 tinggal pemasangan besi dan pengecoran lantai jembatan. Berbeda untuk pier 7-8, bentang jembatan baru tersambung dan saat ini sedang baut. Dimana pier 7-8 ini memiliki bentang jembatan sepanjang 200 meter.
Pada bagian pier 7-8 ini, Joko menilai sebagai bagian yang paling krusial dan memerlukan kehati-hatian dalam memastikan kekuatan jembatan dan bautnya. Selain bentang yang cukup panjang, pier 7-8 ini merupakan poros tengah jembatan.
“Sekarang sedang kami kerjakan pengencangan baut. Sebelum maret ini berakhir, semua selesai. Sehingga kita tinggal pemasangan besi dan mengecor lantai jembatan,” jelasnya.
Disamping itu juga, lanjut Joko, pihaknya telah memaksimalkan pengerjaan jembatan tersebut. Bahkan iklim yang saat ini dominan turun hujan, tidak menjadi kendala dalam pembangunan.
“Kita saat ini menunggu pembebasan lahan selesai. Tak hanya itu, kita juga berharap dalam waktu dekat bisa selesai sehingga target sebelum Asian Games selesai bisa kita wujudkan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Ucok Hidayat menambahkan, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk pembebasan lahan pada akhir tahun lalu. Namun saat ini tengah dilakukan penelitian sebelum anggaran pembebasan lahan dikucurkan.
“Anggarannya dari APBD Sumsel sudah ada. Namun ada tahapan-tahapan yang dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam pelunasan pembebasan lahan itu. Penelitian-penelitian dalam pembebasan lahan saat ini sedang dalam proses,” pungkasnya. #rio
 
Baca Juga:  Pensiunan Guru di Jambret
Komentar Anda
Loading...