
KPU Sumsel Siapkan Distribusi Logistik Pilkada 2018

Suasana Rakor (Rapat Koordinasi) pengamanan Pilkada Tahun 2018 di KPU Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (6/3)
Palembang, BP
Rakor (Rapat Koordinasi) pengamanan Pilkada Tahun 2018 di KPU Sumatera Selatan (Sumsel). Adapun maksud dan tujuan diadakannya kegiatan Rakor ini di laksanakan dalam rangka pengamanan logistik pilkada Tahun 2018 di karenakan adanya hari libur yang cukup panjang yaitu Idul Fitri 1439H. Sedangkan rapat logistik sudah harus sampai di tingkat KPU kabupaten kota.
Pelaksanaan Rakor Tahun 2018 selama satu hari tanggal 6 maret 2018 terkait pemilukada yang bertempat di KPU Sumsel dan di dukung oleh KPU provinsi dan kota dengan jumlah peserta rakor terdiri dari 51 orang, Selasa (6/3).
Adalah kesempatan tersebut dijelaskan rute sistribusi logistik pemilu provinsi Sumsel. Rute 1 (OKU Timur, OKU Selatan, OKU). Rute 2 (OKI, Ogan Ilir ,Prabumulih, Pali). Rute 3 (Palembang, Banyuasin, Muba). Rute 4 (Muara Enim, Lahat, Pagaralam). Rute 5 (Empat Lawang, Mura,Lubuk Linggau, Muratara).
Sedangkan Jenis pengadaan logistik pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018 meliputi. Alat sosialisasi, kotak dan bilik suara, sampul, kelengkapan TPS, surat suara.
Ketua KPU Sumsel Aspahani mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi untuk persoalan logistik Pilkada, logistik ini banyak macam tapi yang paling utama adalah kebutuhan di TPS yaitu bilik, kotak dan surat suara.
“Dari 3 ini kita fokuskan jangan sampai ada keterlambatan terjadi sehingga mengganggu tahapan pencoblosan. Maka itu kami mengajak pihak kepolisian untuk ikut mengawal dari proses pencatatan di pabrik. Kemudian dari pabrik menuju Sumsel dari Sumsel menuju kabupaten kota, jadi kita semua sudah membuat rute-rute nya itu kemudian kelengkapan-kelengkapan yang memilih butuhkan pada saat hari H,” katanya.
Lanjutnya, ” Selain surat suara ada C1 Plano dan kami ingin semuanya bisa dipenuhi secara tepat waktu tepat jumlah dan tepat sasaran. Adapun kendala yang di hadapi Secara teknis kendalanya itu tidak ada, kalau saya lihat karena kita sudah menjadwalkan punya spare waktu yang cukup lama,” katanya.
Pihaknya berharap tanggal 4 Juni logistik itu sudah sampai di kabupaten kota dan dari tanggal 4 Juni sampai tanggal 27 Juni itu sudah punya setel waktu yang cukup. “Kalaupun ada yang punya kendala terhadap faktor alam ataupun lokasi, kita bisa antisipasi yang pertama kita tetap satuan pengiriman yaitu ke kabupaten kota dulu. Tetapi semuanya itu sudah kita hitung untuk di daerah yang TPS terjauh kita butuh waktu kira-kira 5 hari. Maka sebelum 5 hari semua sudah sampai karena kalau itu waktunya terbatas sekali. Di khawatir pada tanggal 27 terlambat dua tiga jam saja sebelum coblosan itu repotnya luar biasa.” Katanya.
Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Drs Bambang Suminto, SH, mengaku, siap mengamankan logistic pilkada.
“Mengenai pengaman baik dari polda dan polres, masing – masing punya tahapan kita sudah membuat pengamanan. Pengamanan dari percetakan nanti kita koordinasi ke kapolres, penyimpanan pergeseran kabupaten kota TPS kembali lagi ke KPU. Ada sekitar 9800 anggota tapi kalau misalnya tahap kampanye mungkin hanya sekitar 6000-an sekian ini termasuk jajaran mungkin pada saat-saat tertentu. Ada berapa titik kabupaten yang kita anggap paling rawan dari analisa kita yaitu Kabupaten Empat Lawang,” katanya.
Lanjutnya,” penyortiran,pengamanan kotak suara harus di cek dl ,semua kotak itu ada 3 gembok yang di pegang oleh kpu, bawaslu,polisi. Kotak suara dan bilik suara sasaran pengaman yang utama yaitu orang yang mendistribusi surat suara dan kotak suara,” katanya.#osk