Desa Kalampadu, OI Simpan Makam Bersejarah
Palembang, BP
Desa Kalampadu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang jaraknya lebih kurang 100 km dari Pusat Kota Palembang Darussalam itu menyimpan banyak situs makam bersejarah .
Seperti dua nisan tanpa jirat dengan tipe nisan yaitu tipe Melayu Aceh yang biasa digunakan untuk kalangan bangsawan Palembang Darussalam seperti Pangeran , Tuan Putri , dll yang bentuknya serupa dengan nisan yang terdapat di Ungkonan Kerabat Kesultanan yang terletak di Lorong Sadar 8 Ulu, dan ditambah dengan beberapa nisan nisan lainnya yang berjumlah lebih kurang 5 buah makam dengan tipe nisan Batu Kali tanpa jirat dan inskripsi.
“Kenapa saya bisa berkata demikian karena saya mengamati bahwa bahasa yang digunakan sama seperti bahasa Palembang , baik bahasa sehari-hari maupun bahasa halus yang kini sudah mulai punah, lalu pada dahulunya rumah yang di gunakan rumah limas asli Palembang , arsitektur masjid nya juga serupa Masjid Agung Palembang, walaupun kini semuanya telah sirna,” kata Muhamad Setiawan, anggota Komunitas Pecinta Ziarah Palembang, Selasa (13/2) yang mengaku melakukan kunjungan tersebut , Minggu (11/2) yang sebelumnya melakukan kunjungan ke makam para leluhur, kakek, dan buyut buyutnya di TPU Desa Kalampadu yang terletak di Dusun II Kampung Ulu.
Menurutnya, beberapa keterangan yang didapatkan dari beberapa sumber lisan bahwa di Desa ini memang dulu ada seorang Raden yang bernama Raden Fatah , entah itu apakah hanya sebuah gelar atau itulah nama aslinya. Wallahu ‘alam
“Dahulu di perbatasan antara desa ini dengan Desa tetangga terdapat sebuah ungkonan makam bersejarah yang juga terdapat beberapa makam dengan nisan tipe lama yang kini telah hilang dikarenakan erosi tanah yang diakibatkan oleh derasnya arus air sungai Ogan,” katanya.
Selain itu, seorang tokoh yang bergelar Raden tersebut juga sampai saat ini belum didapatkan informasi yang valid , ada yang mengatakan bahwa beliau berasal dari Palembang , ada yang mengatakan berasal dari Demak langsung , dan asal usul silsilah keturunannya pun belum ditemukan hingga kini ,
Selain itu sebuah ungkonan makam bersejarah juga terdapat di Dusun lama Desa Kalampadu yang terletak di seberang sungai Ogan desa ini , di ungkonan itu juga berdasarkan sumber lisan , juga terdapat banyak makam bersejarah dengan berbagai tipe nisannya.
“Makam bersejarah yang saya temukan di TPU Desa Kalampadu tersebut mirip sekali dengan beberapa nisan yang ada di Palembang Darussalam seperti makam Datuk Agil di 8 Ilir , makam bersejarah di Telaga Sewidak , makam kerabat kesultanan di kawah tekurep , dll , dengan bahan dasar batu granit dari pulau Belitung pesanan oleh pihak kesultanan , yang telah terukir ukiran motif tumbuhan dan motif bunga dengan cantik dan rapi pada dua buah nisan seorang tokoh kerabat kesultanan di Desa Kalampadu yang belum kami ketahui siapa nama sang Sohibul Makam tersebut,” katanya.
Selain itu makam tersebut terdiri dari dua buah nisan tanpa jirat dan inskripsi yang terletak tidak jauh di pinggir jalan Raya Desa Kalampadu di dusun 2 Kampung Ulu tepatnya di bawah sebuah pohon cempedak yang sudah tua di Bagian Darat pemakaman.
“Saya pribadi selalu berharap agar makam tersebut selalu di rawat dan dibersihkan , semoga ada relawan yang bersedia untuk memperbaiki dan memugar nya dengan tidak menghilangkan unsur asli arkeologi nya.Guna lestari nya peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam di Desa Kalampadu sebagai saksi bisu bahwa Desa ini berkaitan erat dengan Kesultanan Palembang Darussalam. Dan atas nama komunitas Pecinta Ziarah Palembang berharap semoga makam ini selalu menjadi tujuan para pecinta wisata rohani dan wisata religi dari berbagai penjuru Nusantara,” katanya.#osk