Elianuddin HB
Palembang, BP
Sesuai Undang-Undang Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka sejak Januari 2017, operasional tenaga kerja maupun sarana dan prasarana Terminal Tipe B dialihkan dari Kabupaten/Kota ke Provinsi.
Kini terminal tipe B di seluruh kabupaten kota yang ada di Sumsel kini kewenangannya kembali ke Provinsi Sumsel tersebut, kini kondisinya terbengkalai begitu saja. Akibatnya, bangunan yang sudah lama tidak berfungsi itu dipenuhi kotoran hewan dan ditumbuhi semak belukar.
Anggota Komisi I DPRD Sumsel Elianuddin HB mengaku, prihatin dengan kondisi terminal-terminal tersebut.
“ Harusnya terminal-terminal tersebut harus terkoneksi dengan angkutan yang ada dalam kota, memang selama ini pemerintah kabupaten dan kota tidak optimal dalam mengfungsikan terminal itu,” katanya, Selasa (6/2).
Untuk itu, dia meminta Pemprov Sumsel mengefektifkan terminal-terminal tersebut,” Bisa juga terkoneksi dengan LRT di kota Palembang , sehingga masyarakat yang mau menggunakan LRT maupun transportasi lain bisa lebih lancar,” katanya.
Hingga saat ini menurut politisi partai Nasdem ini , Komisi I sendiri belum membahas masalah ini dengan pihak terkait.
“Ini khan masih baru prosesnya, ini harus dibenahi dengan anggaran yang ada,” katanya.
Sebelumnya terminal tipe B di Ogan Komering Ilir (OKI) terbengkalai begitu saja. Akibatnya, bangunan yang sudah lama tidak berfungsi itu dipenuhi kotoran hewan dan ditumbuhi semak belukar.
Selain kondisinya lengang, banyak bangunan di terminal oki hanya dibiarkan terbengkalai tak terurus. lebih mirisnya, bangunan itu berada tepat di tengah-tengah bangunan induk terminal.
Bangunan yang dibiarkan tak terurus itu semestinya diperuntukkan sebagai tempat penjualan tiket agen bus. namun karena luasnya tidak memenuhi syarat serta tidak dipungsikan maka agen bus enggan menempatinya. akhirnya bangunan itu dibiarkan begitu saja tanpa ada kejelasan.
Apalagi terbengkalainya kios-kios berada tepat didalamTerminal Kayuagung menambah panjang rentetan aset Pemkab OKI yang terbengkalai. #osk