HGN di Mariana Diisi Konsultasi Gizi dan Berobat Gratis

20
diskusi yang menghadirkan Wibowo, SKM, Kepala Puskesmas Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Ilaika Nusyirwan, perwakilan Dinas Kesehatan, Ketua Persagi (Persatuan Ahli Gizi) perwakilan Banyuasin, Muslim, tokoh agama.

Mariana, BP–Hari Gizi Nasional ke 58 tahun 2018, dengan tema “Membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi bersama mencegah stanting melalui kemandirian keluarga”. Dalam acara itu diadakan diskusi yang menghadirkan Wibowo, SKM, Kepala Puskesmas Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Ilaika Nusyirwan, perwakilan Dinas kesehatan ketua Persagi (Persatuan Ahli Gizi) perwakilan banyuasin, Muslim, tokoh agama.
Acara diisi senam sehat bersama, demo cara membuat makanan tambahan ibu dan anak.
Menurut Wibowo, beberapa kegiatan yang dilakukan senam bersama, talk show, sertifikat ke ibu ibu yang memberi asi eksklusif, konsultasi gizi dan berbagai penyakit.
Konsultasi gizi dan berobatnya juga gratis. Sejak jamsoskes dilaunching , warga yang berobat sudah gratis .
Terkait dengan HGN, pihak nya support kampanye stanting, karena kondisi stanting mempengaruhi kecerdasan anak. Kondisi anak stanting dipengaruhi dari masa remaja, faktor makanan yang mempengaruhi kondisi anak anak yang terjadi stanting.
Akibat terjadi kurang yodium, karena pola penggunaan garam yang tidak tepat. Seharusnya garam digunakan atau dicampurkan dengan makanan saat makanan siap disajikan.
Wibowo juga menjelaskan, soal perilaku masyarakat yang menggunakan jamban. Di Banyuasin 1, terdapat tiga desa dari 13 desa yang bebas buang air besar sembarangan. Tiga desa itu adalah desa Tirtosari, Duren Hijau, Prambahan Baru.
Wibowo tidak berhenti melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran warga agar berperilaku hidup sehat. #rel

Komentar Anda
Loading...