Sriwijaya FC Taklukkan PSM di Kandang Persib
Palembang, BP–Sriwijaya FC melibas PSM Makassar 3-0 pada laga kedua Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Minggu (21/1). Gol SFC dicetak Adam Alis menit ke-6, Makan Konate dari titik putih menit ke-87, dan Manuchekhr Dzalilov di masa injury time.
Ini adalah kemenangan perdana SFC di turnamen pemanasan tersebut setelah di partai pertama kalah dari Persib Bandung 0-1. Laskar Wong Kito menjaga asa melaju ke babak perempatfinal. Di laga berikutnya, SFC akan menghadapi PSMS Medan, Jumat (26/1).
Usai pertandingan, Pelatih SFC Rahmad Darmawan memberikan apresiasi kepada para pemainnya. Meski menang, namun pelatih yang akrab disapa RD ini mengaku belum sepenuhnya puas. Ia menyoroti jarak waktu gol pertama dan kedua yang cukup jauh. SFC butuh hingga menjelang bubaran untuk mencetak gol kedua.
“Saya lihat pemain terlalu terburu-buru. Sehingga hal yang seharusnya mudah menjadi sulit. Kita juga sering kehilangan bola di sepertiga lapangan. Harusnya kontrol dan lebih tenang,” ujar RD seusai pertandingan.
Ia mencoba melakukan beberapa perubahan di babak kedua dengan merotasi pemain. Hal tersebut dilakukan karena PSM Makassar mulai bermain terbuka.
“Ada beberapa yang akhirnya bisa menambah gol, walaupun di menit-menit akhir,” tuturnya.
Asisten Pelatih PSM Makassar Imran Amullah menyebut, anak muda Juku Eja sudah berusaha maksimal.
“Terus terang yang bermain melawan SFC tadi adalah tim kedua, karena yang utama akan bermain di waktu yang hampir bersamaan dengan sekarang. Fisik pemain muda kami kedodoran dan mereka kurang pengalaman menghadapi partai besar dengan ditonton ribuan penonton,” ujarnya.
Ia menolak anggapan bila PSM Makassar menomorduakan turnamen Piala Presiden dan fokus ke ajang Super Cup di Makassar.
“PSM sudah menyusun jadwal turnamen Super Cup sejak jauh hari dan belakangan baru muncul Piala Presiden. Waktunya sangat mepet sehingga coach Robert Rene harus memilih salah satu. Soal turnamen apa yang lebih bermanfaat, saya pikir sulit menilainya karena di sana kami bertemu dengan tim kuat dari luar negeri,” tukasnya.
Dengan kekuatan penuh Laskar Wong Kito langsung menyerbu pertahanan Juku Eja di awal babak pertama.
SFC akhirnya mampu unggul di menit ke-6. Manucheckr Dzhalilov meliuk-liuk melewati pemain PSM dan merangsek ke kotak penalti. Dzhalilov kemudian melepaskan umpan, diterima dengan mudah oleh Adam Alis yang berdiri bebas. Dengan sebuah tendangan menyusur tanah, Adam Alis menceploskan bola ke gawang tanpa bisa dihalau penjaga gawang PSM.
Empat menit berselang setelah gol Adam Alis, SFC kembali mendapat peluang emas. Adam Alis yang berada di kotak penalti PSM memberikan umpan ke sisi kanan yang diterima Konate Makan. Konate melepaskan tendangan, namun tendangannya hanya melebar. Menit ke-19 giliran Konate yang merangsek ke pertahanan PSM dan memberikan umpan kepada Dzhalilov. Namun tendangan Dzhalilov masih membentur pemain lawan.
Sebelum water break, Adam Alis sempat membuat satu peluang lagi. Berlari membawa bola dari sisi kiri pertahanan PSM, Adam Alis melepaskan tendangan ke arah gawang namun masih bisa ditepis Syaiful dan menghasilkan tendangan pojok. Bola dari sepak pojok mampu disundul Konate, namun sundulannya belum menemui sasaran. Di injury time tak ada peluang berarti dari kedua tim, skor tetap tak berubah 1-0 untuk keunggulan SFC.
Usai turun minum, SFC masih tak mengendurkan serangan. Sebuah sepak pojok hampir saja membuat Sriwijaya menambah keunggulan. Namun bola yang dilepaskan masih melebar. Di menit ke-52, Manu lagi-lagi mempertontonkan dribble melewati pemain belakang PSM.
Namun tendangan yang dilepaskannya hanya melebar di samping gawang PSM. Peluang emas Sriwijaya FC di babak kedua hadir pada menit ke-57 melalui tendangan bebas. Esteban Vizcarra melepaskan tendangan bebas ke arah gawang, namun dengan gemilang Syaiful mampu menepis bola dan hanya memberikan Sriwijaya lemparan ke dalam.
Dua menit berselang peluang emas kembali didapat SFC. Dzhalilov berhasil masuk ke kotak penalti dan melewati penjagaan. Berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang, Dzhalilov gagal menceploskan bola. Bola berhasil diblok oleh Syaiful. Setelah terus menerus diserang, akhirnya PSM bisa balik mengancam di menit ke-67. Arsyad Yusgiantoro melakukan serangan balik cepat, namun tendangan yang dilepaskannya dari luar kotak penalti tipis saja melebar di samping gawang Teja Paku Alam.
Usai water break SFC terus menerus mengancam, namun belum satupun ancaman tersebut membuahkan hasil. Menit ke-87, Manu Dzhalilov dijatuhkan di kotak penalti dan wasit langsung menunjuk titik putih. Konate yang menjadi algojo sempat mendapat teriakan bernada cemooh dari para penonton di stadion. Namun Konate dengan baik mampu melakukan tugasnya, bola yang ditendangnya mengecoh Syaiful dan menghujam deras ke gawang PSM.
Setelah mencoba berulang kali sepanjang pertandingan, akhirnya Manu Dzhalilov berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Saat pertandingan memasuki menit akhir injury time, tendangan Manu Dzhalilov merobek jala PSM Makassar dan mengubah skor menjadi 3-0. Dengan kemenangan ini untuk sementara Sriwijaya memuncaki klasemen grup A. Dan PSM Makassar dipastikan gagal lolos ke perempatfinal setelah menelan dua kekalahan. #zal