Cuaca Buruk dan Ancaman Buaya, Pencarian 11 Korban Spedboat Hilang Dihentikan

Humas Basarnas Sumsel Rio Taufan mengatakan, tim gabungan telah diturunkan melakukan pencarian sejak kemarin malam. Dari 56 korban, 42 berhasil selamat dan dievakuask ke rumah masing-masing. Kemudian dua korban atas nama Margono (40) dan putranya (10) dinyatakan tewas. Sementara 11 korban lainnya belum berhasil ditemukan. “Keberadaan 11 korban yang hilang belum diketahui, sementera pencarian dihentikan karena malam hari cuaaca kurang baik. Pencarian dilanjutkan esok pagi,” kata Toufan.
Dia melanjutkan, selain kendala cuaca ekstrem, lokasi kecelakaan spedboat tersebut merupakan habitat buaya muara yang terkenal ganas dan kerap kali menelan jiwa manuasia di perairan Banyuasin tersebut.
“Terlalu bahaya untuk menurunkan tim selam melakukan pencarian, karena kawasanan ini masih banyak buaya liar,” katanya.
Seperti yang diberitaan sebelumnya laka maut ini bermula saat speedboat Awet Muda yang dikemudiaman Adi, warga Karang Agung Muba, hendak berlayar dari Primer 2 Karang Agung Muba menuju kota Palembang, dengan bermuatan 55 orang penumpang.
Saat melintasi tempat kejadian, terjadi angin kencang dan ombak pasang membuat spedboat tersebut terombang-ambing hingga hingga karam disapu ombak. Haluan speadboat patah dan para penumpang terpental ke sungai.#mew