Ongkos Tak Dibayar, Tukang Becak Rampas HP Penumpang
Palembang, BP–Berdalih penumpangnya tidak bisa membayar ongkos, seorang tukang becak, Suryadi (35) nekat merampas ponsel milik Afrida Nurul Anisa (17) di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Senin (9/10).
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Afrida menumpang becak milik Suryadi dari BKB hendak menuju ke Masjid Agung dengan ongkos hanya Rp1.500. Namun, saat di tiba di lokasi ternyata Suryadi meminta ongkos lebih, yakni sebesar Rp35.000 kepada Afrida.
Karena tak memiliki uang, Afrida pun tak bisa membayar ongkos tersebut. Lalu Suryadi langsung mengambil dengan paksa satu unit ponsel milik Afrida. Setelah kejadian itu, Afrida langsung melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Tak ayal atas ulahnya, warga Lorong Sunat, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II diringkus petugas Unit Pidana Umum (Pidum) Polresta Palembang.
Sementara tersangka Suryadi membantah jika ia mengambil ponsel tersebut dengan paksaan. Menurutnya, ia mengambil ponsel itu karena Afrida tidak bisa membayar ongkos yang disepakati.
Perjanjian ongkos untuk mengantarkan Aprida sebesar Rp1.500, lanutnya, tetapi saat diperjalanan perjanjian berubah. Karena jarak yang cukup jauh, ongkos dinaikan menjadi Rp35.000.
“Tapi dia tidak bisa bayar, jadi hp itu sebagai jaminan, tidak ada paksaan,” kilahnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, setelah mendapatkan laporan, anggotanya langsung bergerak dan mengamankan Suryadi di tempat mangkalnya di kawasan Monpera, Senin (9/10) malam.
“Barang bukti berupa satu unit HP milik korban. Kita masih lakukan penyelidikan atas kasus ini,” tegasnya. #idz