Kalahkan Persela 2-0, SFC Akhiri Masa Paceklik

9

 

Pemain Sriwijaya FC melakukan selebrasi sesaat berhasil menjebol gawang Persela.

 

Palembang, BP–Sriwijaya FC akhirnya sukses menyudahi rentetan hasil negatif. Menjamu Persela Lamongan di markas barunya, Stadion Bumi Sriwijaya, Selasa (26/9) sore, SFC menang dua gol tanpa balas.

Hasil ini sekaligus menghentikan rekor empat kali kekalahan beruntun Laskar Wong Kito.

Namun begitu, kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. SFC sempat kesulitan mengoyak jala Laskar Joko Tingkir. Gol baru tercipta di menit 48 lewat sundulan wing bek, Marco Sandy.

Berawal dari tendangan bebas Tijani Belaid. Marco dengan cerdik menyambut bola dengan kepalanya dan memecah kebuntuan.

Sementara gol kedua SFC dicetak Alberto Goncalves menit ke-73. Bermula dari aksi gemilang Nur Iskandar dari sisi sayap kanan. Ia berhasil melewati pemain bertahan Persela dan memberikan umpan terukur ke Beto. Bomber asal Brasil ini dengan mudah menyelesaikan umpan tersebut. Sehingga skor berubah 2-0.

Usai pertandingan, pelatih SFC Hartono Ruslan menyebut kunci kemenangan timnya adalah kedisiplinan dan ketenangan.

Para pemainnya tidak terburu-buru ingin mencetak gol. Pemain bertahan pun tidak panik saat mendapatkan tekanan dari Samsul Arif dan kawan-kawan.

“Mudah-mudahan bermain di sini juga membawa berkah bagi tim,” katanya.

Pelatih asal Solo ini mengatakan, masuknya M Robby di barisan belakang membuat pertahanan lebih kokoh.

Ya, laga ini merupakan kali pertama bagi Robby bermain untuk SFC. Performanya di laga debut tersebut cukup apik. Ia cepat padu dengan rekan satu timnya di barisan belakang, seperti Bobby Satria, Marco Sandy, dan Gilang Ginarsa.

Baca Juga:  Ngom Totto Gabung SFC

“Bisa saja ini bakal menjadi duet yang akan dipakemkan di laga berikutnya,” tegasnya.

Saat disinggung mengenai penampilannya, M Robby mengaku sama sekali tidak canggung ataupun demam panggung.

Dia sudah terbiasa bermain dengan rekan-rekannya saat latihan. Mantan pemain Barito Putera itu menegaskan jika kondisinya sudah 100 persen pulih dari cedera lutut. Tak ada lagi rasa sakit yang ia rasakan.

“Tapi saya memang tidak mau banyak bicara. Saya ingin buktikan di lapangan hijau saja,” katanya.

Pemain kelahiran 12 September 1985 ini menolak jika disebut clean sheet di laga melawan Persela karena ada dirinya. Menurutnya, seluruh pemain berkontribusi besar atas kemenangan ini.

“Ini semua berkat kerja sama tim. Semua telah kerja keras saat melawan Persela,” ucapnya.

Sementara itu Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso mengatakan, tim tuan rumah memang layak mendapatkan tiga poin. Kekalahan dari Laskar Wong Kito kembali menunjukkan titik lemah dalam tim besutannya.

Aji melihat dua gol yang didapat Laskar Wong Kito berawal dari kesalahan pemain Persela. Tendangan bebas didapat SFC yang berujung gol dari Marco Sandy, serta gol Beto berawal dari kegagalan antisipasi pemain belakang.

Baca Juga:  Pelatih Sriwijaya FC Harus Tegas

“Kita sebenarnya punya kesempatan untuk mencuri poin, karena SFC bermain dengan 10 pemain setelah Manda mendapatkan kartu merah. Tapi mereka cetak gol lagi,” jelasnya.

Di saat SFC unggul satu gol, Manda malah diusir wasit. Ini menjadi kesempatan bagi Persela untuk terus menekan.

Dua pemain berposisi menyerang dimasukkan, yakni dua Sandy dan Zainal. Tapi saat kedua pemain baru itu masuk, Beto mencetak gol kedua.

“Itu membuat pemain down, sehingga sulit mengejar ketertinggalan,” ungkapnya.

Masuknya Juan Revi kembali membuat anak asuhnya menguasai permainan, tapi pertahahan SFC sangat kokoh dan peluang selalu gagal dikonversi menjadi gol.

“Sekali lagi kita ucapkan terima kasih selamat buat SFC,” tegasnya.

 

Jalannya Pertandingan

SFC terlihat kurang percaya diri di awal pertandingan. Justru tim tamu yang mampu mengembangkan permainan dengan cepat. Serangan demi serangan dilancarkan Eka Ramdhani dkk ke pertahanan SFC. Memaksa tuan rumah harus lebih banyak berada di wilayah pertahanan sendiri.

Bukan berarti SFC tak memberikan respons. Beberapa serangan mampu dilancarkan Beto Goncalves. Namun, keberuntungan belum memihak. Hingga akhir babak pertama, tak ada gol yang mampu dicetak kedua tim.

Usai turun minum, ‘mesin’ SFC mulai panas. Baru dua menit babak kedua berjalan, serangan SFC langsung membuat bek Persela melakukan pelanggaran di sisi kiri pertahanannya.

Baca Juga:  Perang Lini Tengah

Tijani Belaid yang menjadi eksekutor tendangan bebas mengirim umpan akurat ke depan gawang Persela. Umpan ini langsung disambut Marco Sandy yang berdiri bebas. Sundulan Marco yang cukup keras tak bisa ditepis kiper Persela, Ferdiansyah.

Usai gol Marco, pertandingan berjalan lebih menarik. Jual beli serangan banyak terjadi. Bahkan beberapa pelanggaran sempat membuahkan kartu kuning.

Sial bagi Manda Cingi. Dia melakukan pelanggaran cukup keras terhadap playmaker Persela, Eka Ramdhani, pada menit ke-63.

Wasit pun mengeluarkan kartu kuning bagi gelandang SFC tersebut. Itu menjadi kartu kuning keduanya dalam laga tersebut. SFC pun harus bermain dengan 10 orang.

Kondisi ini coba dimanfaatkan Persela dengan menggiatkan serangan. Skuad besutan Aji Santoso berusaha menyamakan kedudukan. Tapi, terlalu fokus menyerang membuat pertahanan Persela menjadi lengah.

Kesalahan yang dilakukan pemain bertahan Persela membuat Nur Iskandar mampu menguasai bola.

Setelah mengecoh pemain Persela, Nur Iskandar memberi umpan kepada Beto Goncalves yang sudah menunggu di dalam kotak penalti pada menit 73. Sambil memutar tubuh, ia pun melesakkan bola dengan kaki kirinya.

Skor 2-0 untuk SFC bertahan hingga bubaran. Ini jadi kemenangan perdana SFC usai selalu kalah dalam empat laga sebelumnya. # zal

Komentar Anda
Loading...