Minta Tidak Mudah Percaya Dengan Lembaga Survei

15

Palembang, BP

Poto: Pengamat Politik yang juga Rektor Universitas Taman Siswa Palembang, Joko Siswanto

Jelang Pemilukada serentak yang akan berlangsung tahun 2018 mendatang, sejumlah lembaga survei mempublikasikan hasil survei yang dilakukan terutama terhadap elektablitas dan popularitas kandidat calon gubernur yang akan bertarung memperebutkan Sumsel 1.
Direktur Utama Ipol Studies Institution For Politicas dan Law Studies, Mulyono mengatakan, hasil survei yang merupakan produk ilmiah dan seharusnya dapat dipertangunggjawabkan secara ilmiah pula.” mak itu kami melihat adanya perbedaan yang signifikan antara hasil lembaga survei dengan lembaga survei lainnya, ini adanya penyelewengan ilmiah guna melakukan pengiringan publik.,” kata, Rabu (30/8).

Baca Juga:  Jangan Salah Memilih Biro Travel

Menurut Mulyono, pihaknya mensinyalir ada lembaga survei yang segaja dimanfaatkan untuk melakukan pembunuhan karakter kandidat tertentu. Apa lagi saat ini proses seleksi di partai politik sedang berjalan, sehingga ada dugaan hal ini segaja dilakukan untuk memperoleh dukungan dari partai politik tertentu.
”Yang ketiga, bukan hanya itu saja, ada indikasi hasil survei dimanfaatkan untuk melakukan pembunuhan karakter kandidat tertentu, hal ini adalah hal yang tidak sehat dalam pesta demokrasi,” ujarnya.
Pihaknya, melihat ada upaya kanidat tertentu, yang melakukan cara-cara tidak elegen sehingga memaksa lembaga survei mengeluarkan hasil yang tidak sebenarnya, dan pada kahirnya melakukan pembodohan publik.
Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama mensukseskan pilkada gubernur yang akan berlangsung tahun depan dengan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
Sedangkan Pengamat Politik yang juga Rektor Universitas Taman Siswa Palembang, Joko Siswanto mengatakan, bahwa lembaga survei yang melakukan survei kandidat kepala daerah adalah lembaga yang kredibilitas, sehingga dapat dipercaya oleh publik.

Baca Juga:  2020, PD Pasar Palembang Jaya Tidak Berikan PAD

“Yang kedua memiliki metodelogi yang sama ketika melakukan survei, dengan lembaga survei lainnya, dalam merilis hasil survei kepada publik,”kata Joko.

Jika ada lembaga survei dengan lembaga survei lainnya hasilnya berbeda jauh dari kenyataan kandidat , maka diduga lembaga tersebut dipesan oleh kelompok tertentu hasilnya akan memberikan keuntungan bagi kelompok tertentu.
”Kalau hasilnya berbeda jauh dikhawatirkan ada yang membayar,” katanya.
Dalam melakukan survei , dirinya meminta untuk profesional sehingga hasil yang dihasilkan juga memberikan gambaran kepada publik, dan tentu dalam mengambil sampling jangan hanya fokus di daerah yang mendukung salah satu kandidat namun dilakukan secara menyeluruh sehingga hasilnya akan lebih objektif. #osk

Baca Juga:  DPD PDI Perjuangan Sumsel Targetkan Raup Satu Juta Suara di Pemilu 2024

 

 

 

 

Komentar Anda
Loading...