KPU Palembang Miliki RPP

4

Palembang, BP

BP/DUDY OSKANDAR
Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Palembang Rabu (30/8) diresmikan oleh Komisioner KPU RI Ilham Saputra didampingi Ketua KPU Sumsel Aspahani dan Ketua KPU Palembang Syarifuddin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang resmi memiliki Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang diresmikan di seberang halaman kantor KPU Palembang (Eks sekretariat Panwaslu Palembang), Rabu (30/8) oleh Komisioner KP RI Ilham Saputra .

Turut hadir jajaran KPU Sumsel , perwakilan TNI dan Polri dan para undangan lainnya.
Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengatakan,  Rumah Pintar Pemilu ini merupakan sarana prasarana untuk mendukung kegiatan Pilkada dan akan dijadikan sebagai tempat sosialisasi.
“Rumah Pintar Pemilu ini sebenarnaya ada sebanyak 271 di seluruh kabupaten kota, yang kita anggap layak untuk mendirikan Rumah Pintar bagi KPU se-kabupaten Kota yang ada di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, Rumah Pintar Pemilu ini merupakan ujung tombak bagi KPU Pusat untuk melakukan sosialisasi,terutama kepada Partai Politik, penyandang disabilitas dan juga bagi para pemilih pemula.
“Jadi nanti akan kami coba maksimalkan RPP ini agar nanti masyarakat juga tau tentang Pilkada, tentang Pemilu, tentang Pemilu keselurahan di Indonesia. Kita akan terbuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin ke RPP ini,” katanya.
Selain rumah pintar pemilu ini menurutnya,  menjadi ujung tombak pihaknya dalam mensosialisasikan terutama partai politik (Parpol), kelompok masyarakat seperti kaum disabilitas dan pemilih pemula.
Dia berharap,  RPP jangan jadi museum dan di sejumlah wilayah RPP setelah di resmikan berdebu dan pihaknya RPP ini dirawat dan betul-betul dijadikan ujung tombak sosialisasi.
“Rumah pintar ini akan kami maksimalkan agar masyarakat tahu mengenai pilkada , pemilu , kami ada ruang audio dan disana beberapa audio yang kami buat dan video ini sangat baik bagi masyarakat yang tujuannya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,” katanya.
Dia berharap, mereka memilih lebih rasional dan bukan karena desakan parpol atau desakan orangtua namun betul-betul datang untuk memilih .
“Jangan ada negatif campaigne bagi calon, tidak boleh kampanye negatip sesama calon,” katanya.
Pihaknya secara nasional pihaknya menolak money politik karena dalam beberapa pemilu masih ada money politik oleh para calon dengan rumah pintar ini muncul pemilu yang betul-betul bersih dan masyarakat melaporkan kecurangan tersebut.
“Pendirian rumah pintar ini kita berkerjasama dengan instansi terkait Kesbanglinmas, Kemendikbud, Pramuka dan mereka bisa menularkan ke instansi mereka mengenai kepemiluan,” katanya.
Dan ketika masyarakat tahu dan paham tentang esensi kepemiluan maka masyarakat tidak mau menerima uang atau melaporkan secara partisipasi kecurangan-kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu, atau stekholder lain.
“Untuk fasilitas kaum disabilitas di rumah pintar akan dilengkapi dan biasanya kita kerjasama dengan kawan-kawan disabilitas , agar tiap TPS ada fasilitasnya namun masalahnya mereka tidak memiliki data disabilitas ini nanti dalam DPT akan kita tulis, kaum disabilitas butuh apa, “ katanya.
Ketua KPU Palembang Syarifuddin mengatakan dengan adanya Rumah Pintar Pemilu ini merupakan wadah untuk mensosialisasikan tentang Pemilukada itu sendiri.
“Jadi kita ada beberapa masyarakat baik secara formal maupun non formal datang kesini menggali atau menanyakan tentang kepemiluan itu sendiri,” ujar Syarifudin.
Dijelaskannya, operasional Rumah Pintar ini dibuka selama 24 jam, namun untuk saat ini masih menggunakan jam kerja seperti hari biasa.
Selain itu dia mengaku akan melengkapi semua fasilitas rumah pintar ini termasuk untuk kaum disabilitas.
“Kami masih bertahap , peresmian dulu, sehingga kekurangan pasti ada, kami terus melengkapinya,” katanya.
Sedangkan Asisten Administrasi dan Umum Pemkot Palembang Agus Kelana yang membacakan sambutan Walikota Palembang, H Harnojoyo berharap,  rumah pintar pemilu ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat baik sisi kualitas dan sisi kuantitas dalam pemilu mendatang. #osk

Komentar Anda
Loading...