Palembang, BP
Tak butuh lama bagi Sriwijaya FC untuk mencari tambahan pemain berposisi kiper. Pada sesi latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (19/1) pagi, kiper teranyar Laskar Wong Kito Dikri Yusron Afafa sudah bergabung.
Dikri yang dijumpai usai latihan mengatakan, awalnya dirinya sudah siap bergabung dengan salah satu tim divisi utama di awal tahun ini.
“Namun dua hari lalu, ada tawaran dari SFC. Saya pikir ini adalah klub besar dan banyak pemain hebat yang sudah bermain di sini. Saya siap berjuang keras dan memperebutkan posisi inti nantinya,” ungkapnya.
Penjaga gawang asal Cianjur ini melihat keberhasilan Teja Paku Alam yang bisa bermain baik sepanjang musim lalu menjadi motivasi tambahan baginya saat menerima tawaran SFC.
“Tidak banyak klub yang memberikan kepercayaan kepada kiper muda. Tentu banyak yang ingin mendapat kesempatan seperti Teja,” ujarnya.
Teja Paku Alam dan Rangga Pratama, dua penjaga SFC lainnya saat ini diakuinya juga cukup dikenal dengan baik.
“Rangga pernah bersama saya saat di timnas U-19 B, kalau Teja sedikit senior di atas saya. Saya senang mendapat sambutan yang cukup hangat di sini. Semoga ke depan bisa memberikan yang terbaik untuk SFC,” tambahnya.
Pelatih Kiper SFC Hendro Kartiko menambahkan, penjaga gawang baru SFC ini tiba di Wisma Atlet, Rabu sore kemarin.
Oleh sebab itulah, dia baru bisa bergabung latihan pada Kamis (19/1) pagi. Dikri akan menjadi pelapis dari Teja Paku Alam.
“Dia terakhir bela Timnas U-19, dia kiper bagus. Meski masih muda, dia punya bakat berkembang,” jelasnya.
Legenda hidup Persija Jakarta ini menegaskan, jajaran pelatih memang sangat terbuka dengan pemain muda. Publik bisa melihat musim 2016, banyak pemain muda berbakat kini menjadi bintang baru.
Untuk posisi penjaga gawang ada Teja Paku Alam, Yogi Triana, dan Try Goentoro.
“Tiga pemain ini masih muda, buktinya mereka kini berkembang dan punya kemampuan yang nyaris sepadan dengan kiper yang sudah terkenal,” ucapnya.
Oleh sebab itulah, eks kiper Persija Jakarta ini punya keyakinan besar akan dapat meningkatkan performa Dikri, sehingga mencapai level yang sama dengan Teja.
Dikri akan menjadi kiper yang disiapkan untuk turun menggantikan Teja. Bila sudah waktunya, bukan tak mungkin dia akan menjadi kiper utama.
“Semua tergantung dengan pemain itu sendiri, mau berkembang atau tidak,” jelasnya. #zal