TAA Lambat, Antar-Kementerian Belum Berkoordinasi

10

indexPalembang, BP
Lambannya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api salah satu faktor penyebabnya tidak jelasnya regulasi dari kementerian terkait.
Anggota Komisi IV DPRD Sumsel Rozak Amin menilai beberapa kementerian belum berkoordinasi dengan baik untuk mempercepat pembangunan KEK TAA.
“Harapan kita terwujudnya KEK masih belum bisa terlaksana. Salah satu penyebabnya antar kementerian belum berkoordinasi dengan baik. Terkesan malah kementerian mempersulit, padahal ini perintah Undang-Undang,” katanya, Selasa (23/2).
Rozak mengatakan, ada kebijakan yang berbeda misalnya antar Kementerian Perhubungan dengan Kehutanan. Ini menyebabkan investor enggan masuk ke Indonesia. Ia melihat pula tidak ada koordinasi yang baik antar kementerian sehingga ketika ada investor masuk, malah menyulitkan.
“Jangan ada yang dipersulit. Kita dipersulit kadang regulasi. Kehutanan beda. Perhubungan beda. Harapan kita minta satu visi bangun Indonesia. Ini perintah presiden. Ada tol laut. Tingkatkan pelabuhan, sehingga perjalanan antarpulau bisa lancar. Perekonomian bisa hidup,” katanya.
Menurut Rozak, saat ia menjabat sebagai ketua Komisi IV, ada investor yang akan membangun TAA. Investor India tersebut sangat terkemuka dan bagi mereka membangun TAA dan double track adalah persoalan mudah. Namun, sayang karena banyak regulasi yang masih menghambat akhirnya investor tersebut mundur.
“Itu grup besar. Akhirnya mereka ke Australia. Kalau untuk pelabuhan mereka nomor satu. Mereka di India bangun di lepas pantai, mudah bagi mereka. Lah apa lagi sekedar seperti TAA. Pasti bisa. Kecil bagi dia. Akhirnya mundur sayang nian,” katanya.
Untuk itu Rozak masih berharap KEK TAA bisa terwujud. Ia berharap ada pertemuan lintas komisi untuk membahas hal ini. dari Komisi I yang membidangi pemerintahan, sampai Komisi V. Dengan membahas secara komprehensif  ia berharap ada solusi bersama yang akan disajikan dan dibawa ke pemerintah pusat.
“Ini gagasan saya pribadi. Nanti coba saya bicarakan ke teman-teman lainnya. Sebab kalau terlaksana, sangat bagus bagi ekonomi Sumsel. Apalagi sejauh ini APBD sudah cukup banyak kita habiskan. Sayang kalau sia-sia dan target kita membangun KEK TAA tidak terlaksana,” katanya. #osk

Komentar Anda
Loading...