Palembang, BP
Menghadapi tingginya permintaan bahan bakar minyak (BBM jelang Lebaran, Pertamina Refinery Unit (RU) III memastikan bahwa persediaan di kilang hingga Idul Fitri 1436 Hijriah bahkan H+ Lebaran dalam posisi ready. Stok premium dan solar di kilang sebesar 660.000 barel.
“Untuk premium sekitar 250.000 barel, sedangkan solar sekitar 410.000 barel yang saat ini tersedia di kilang. Jadi untuk bahan bakar utama yang digunakan masyarakat dalam aktivitas mudik saat ini tidak ada masalah,” kata General Manager RU III Mahendrata Sudibja didampingi Senior Manager Operation and Manufacturing (SMOM) Djoko Priyono dan General Affairs Erwin Widiarta, Jumat (9/7).
Untuk produksi dan suplay bahan bakar, menurut dia, pihaknya menyesuaikan permintaan dari pihak pemasaran yakni Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II. Pihaknya juga terus memantau dan menyesuaikan jika terjadi lonjakan permintaan jelang aktivitas mudik dan arus balik hingga H+7 mendatang.
“Stok BBM di kilang saat ini masih sangat aman jika pun terjadi lonjakan yang signifikan menjelang padatnya arus mudik. Belum lagi ditambah dengan ketersediaan di MOR II, jadi kami bisa memastikan jika stok BBM sangat aman, dan pemudik diharapkan dengan nyaman dapat menjalankan aktivitasnya tanpa khawatir kehabisan BBM,” katanya.
Dia menjelaskan, saat ini masih sangat aman untuk menjangkau permintaan masyarakat termasuk juga jenis BBM lainnya yang diperkirakan juga mengalami lonjakan permintaan. Saat ini, untuk ketersediaan semua jenis bahan bakar dalam kondisi aman termasuk bahan bakar lainnya yang diprediksi juga akan meningkat permintaanya seperti pertamax yang masih tersedia sekitar 45 ribu barel dan avtur 40 ribu barel.
“Untuk produksi BBM di kilang saat ini tetap seperti biasa yakni 90 ribu barel per hari. “Untuk persiapan Lebaran ini, tidak ada peningkatan produksi tetap seperti biasa. Tapi, ini sudah mencukupi untuk kebutuhan wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu,” paparnya.
Mahendrata memastikan selama libur Lebaran produksi BBM di kilang tetap stabil. Ia juga meminta stafnya untuk tidak libur atau sampai mengambil cuti. “Ya, kami tetap standby untuk kerja sampai H+7,” tegasnya.#ren