Sebelum Diciduk, Pelaku Sempat Tembakkan Senpi
Palembang, BP
Siang kemarin (23/5), warga Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, dikejutkan dengan suara ledakan senjata api milik Andreas alias Dedi Mayor (47) yang mencoba melakukan perampokan terhadap Husni Holidi (47) warga Gang Gaya Baru Kecamatan Seberang Ulu (SU) 2, yang sedang melintas di tempat kejadian perkara. Beruntung, aksi Andreas dapat dicegah anggota Polsek Plaju yang saat itu sedang berpatroli.
Seperti yang diungkap Kapolsek Plaju AKP Siti Farida mengatakan, bahwa penangkapan pelaku ini berawal dari suara letusan senjata api yang didengar oleh anggotanya yang saat itu tengah melakukan patroli. Setelah disisir ke lokasi terjadian, akhirnya ditemukan pelaku tengah berkelahi dengan korbannya.
“Dibantu warga, pelaku berhasil kita amankan. Sedangkan korbannya saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD BARI karena tertembak di bagian paha sebelah kiri,” kata Farida.
Kendati demikian, Farida belum dapat memastikan motif kejadian tersebut dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan. Bersama Andreas alias Dedi Mayor ini diamankan pula satu unit senjata api rakitan beserta 6 butir peluru aktif, dan 2 selongsong serta diamankan satu buah kunci letter T. “Untuk motifnya kita masih lakukan penyelidikan, yang pasti ini merupakan tindakan kriminal karena telah membawa senjata api tanpa surat-surat dan telah melakukan penganiayaan terhadap korban,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan dari Maulana (26) yang merupakan anak dari Husni Holidi (korban-red) mengatakan ketika kejadian ia sedang berada di rumah. Ia mengetahui kejadian ini, setelah mendapatkan informasi dari anggota kepolisian Polsek Plaju.
Namun, menurut keterangan Maulana, saat kejadian Husni baru saja selesai berkunjung kerumah temannya dengan mengendarai sepeda motor. Setelah itu, Andreas alias Dedi yang juga mengendarai sepeda motor ini langsung memempet Husni dan menendangnya hingga terjatuh. Sempat terjadi perebutan sepeda motor, hingga akhirnya Dedy menembakkan senjata apinya sebanyak 2 kali.
“Berdasarkan keterangan ayah saya, tembakan yang pertama tidak kena pak namun yang kedua kena dipaha kiri,”tukasnya.
Menurut dugaan Maulana kejadian ini bukanlah karena motif perampokan akan tetapi ia menduga pelaku hendak membunuh ayahnya tersebut.
“Masing-masing membawa sepeda motor, bagaiman mau membawanya. Ya saya kira pelaku ini mau membunuh ayah saya, mungkin karena ada masalah. Saya harap pelaku bisa dihukum berat,” harapnya.
Maulana menambahkan, pelaku sama sekali tak dikenali oleh ayahnya dan menurutnya selama ini ayahnya tersebut tak mempunyai musuh. Akibat kejadian ini, Husnipun harus mengalami perawatan di RSUD Bari untuk melakukan pengangkatan proyektil yang bersarang dipaha kirinya. ”Semoga cepat sembuh sajalah,” ujarnya.
Sedangkan pelaku saat diamankan hanya merintih kesakitan dengan wajah yang bersimbah darah. Tak banyak patah kata yang diucapkan namun ia mengaku bukanlah seorang perampok.
“Saya bukan begal (rampok) Pak,” gumamnya dengan mata terpejam dan bersimbah darah.
#bel