AMA Indonesia Ajak Pelaku Bisnis Bergabung

89
BP/DUDY OSKANDAR LANTIK - Ketua Umum AMA-Indonesia Handi Irawan Djuwadi memberikan SK pelantikan kepada Ketua AMA-Indonesia BPC Palembang H Isnurhadi di Fave Hotel, Jumat (8/5).
BP/DUDY OSKANDAR
LANTIK – Ketua Umum AMA-Indonesia Handi Irawan Djuwadi memberikan SK pelantikan kepada Ketua AMA-Indonesia BPC Palembang H Isnurhadi di Fave Hotel, Jumat (8/5).

Palembang, BP

Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA-Indonesia) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Palembang bertekad untuk menjadi organisasi yang besar dengan cara mengajak bergabung masyarakat dan pelaku bisnis.

Ketua AMA-Indonesia BPC Palembang H Isnurhadi, SE, MBA, Phd, mengatakan pihaknya akan gencar menyosialisasikan AMA di tengah masyarakat dan pelaku bisnis.“Dengan dikenalnya AMA-Indonesia, masyarakat dan pelaku bisnis ikut bergabung untuk memajukan perkembangan dunia bisnis di Sumsel,” kata Isnurhadi usai pelantikan pengurus AMA-Indonesia BPC Palembang periode 2015-2019 dan seminar dengan tema ‘Membangun Merek Top dengan Bujet Kecil’ di Fave Hotel Jalan Basuki Rahmat, Jumat (8/5).

Langkah lainnya, menurut Isnurhadi, AMA-Indonesia BPC Palembang akan memberikan akreditasi bidang manajemen untuk lulusan S1 dan D3, seperti yang dilakukan organisasi profesi yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Baca Juga:  Pengusaha Karet Kurangi Ekspor

Isnurhadi mengatakan, untuk melakukan akreditasi tersebut AMA-Indonesia BPC Palembang akan melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Sumsel.

“Langkah pertama kita (AMA) melakukan silaturahmi ke lembaga pemerintahan maupun ke dunia bisnis, seperti Pusri, Pertamina, dan BUMN lainnya untuk kita ajak kerja sama sehingga organisasi kita menjadi lebih dikenal dan anggota bertambah sehingga program-program kita bisa dilaksanakan dengan lancar,” katanya.

Ditambahkan Isnurhadi yang kesehariannya Ketua Program Magister Manajemen (MM) Unsri ini, anggota AMA-Indonesia BPC Palembang sekitar 150 orang dari kalangan bisnis.
“Kedepan kita ajak pihak pemerintahan ikut bergabung karena manajemen ini berlaku umum,” katanya.

Baca Juga:  Ayla Makin Diminati

Sementara itu, narasumber seminar sekaligus Ketua Umum AMA-Indonesia Handi Irawan Djuwadi, mengatakan ratusan merek nasional sudah menjadi Top Brand. Tantangan kali ini bagaimana merek lokal di Palembang bisa meraih Top Brand Award.

“Di Indonesia ada 300 perusahaan yang sudah menyandang Top Brand. Sementara ini masih merupakan merek nasional,” katanya. Dikatakannya, Palembang merupakan kota dinamis dan berkembang, sehingga peluang merek lokal menjadi Top Brand sangat besar.

“Salah satu terbentuknya merek top dengan bujet yang murah didukung dengan era digital. Sehingga marketing yang efektif dengan mengembangkan media sosial seperti facebook, twitter, blog, dan instagram,” katanya.

Baca Juga:  Ada Apa dengan Bank Mandiri-Gojek? Saldo GoPay Pelanggan Terancam Dipotong

Selain itu, Handi mengingatkan, pentingnya sumberdaya manusia (SDM) dengan didukung oleh knowledge (pengetahuan) yang baik. Perusahaan harus mengukur awareness atau kepedulian kepada konsumen dan menjadikannya sebagai strategi. Pilih nama atau logo yang tepat. “Menjadi Top Brand berdasarkan survei yang telah dilakukan. Ada tiga kategori yang kita nilai, yakni merek ternama, pangsa pasar luas, dan loyalitas yang tinggi kepada konsumen,” katanya.

Kegiatan seminar tersebut diikuti lebih dari 170 peserta terdiri dari mahasiswa pascasarjana perguruan tinggi swasta dan negeri, perwakilan PT Semen Baturaja, Bank Sumsel Babel, Unsri, Polsri, Telkomsel, dan dihadiri Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas. #osk/pit

Komentar Anda
Loading...