Anomali Data Pasar Sebabkan Impor Beras Tak Tepat
Palembang, BP
Permasalahan harga beras sering timbul karena data inventarisasi barang di pasar tidak sesuai dengan stok yang ada. Instansi terkait harus teliti dalam inventarisasi data pasar.
Pemerintah pusat kini telah melakukan persiapan untuk kembali mengimpor beras. Padahal sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah berkomitmen untuk tidak lagi mengimpor beras dari negara sahabat seperti Vietnam dan Thailand.
Hal itu disebabkan oleh harga beras yang telah dikuasai dan ditentukan pedagang. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Ir Permana memiliki teori lain terhadap kondisi ini. Adanya anomali antara stok beras terhadap data yang ada, menjadi salah satu penyebab ketimpangan perhitungan.
“Impor dilakukan berdasarkan data stok beras yang ada di pasar. Instansi terkait dengan pasar harus hafal stok beras yang ada di pasarnya. Plus stok yang ada di pergudangan daerah. Perlu ada penajaman inventarisasi pergudangan agar impor pun tidak terlalu besar,” tuturnya, Minggu (10/5).
Anomali data tersebut, jelas Permana, menyebabkan sejumlah permasalahan di daerah. Seperti seringnya harga beras tinggi, padahal sedang panen. Musim panen semestinya menyebabkan harga beras turun karena barang banjir di pasaran. #ren