Sumsel Siap Gelar UN SMP

Palembang, BP
Sebanyak 135.081 siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se-Sumatera Selatan (Sumsel), akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada Senin (4/5). Perubahan UN yang menggunakan dua sistem yakni Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT) membuat semua pihak yang terlibat harus ekstra hati-hati.
“Besok (hari ini-red) total peserta UN SMP sederajat di Sumsel sebanyak 135.081 siswa, dengan rincian siswa SMP 109.013, SMP Terbuka 436, MTs 22.013, dan Paket B 4.339. Selain itu, tahun ini ada sebanyak 12 siswa SMP yang mengikuti UN di Lapas anak klas II A Pakjo Palembang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Widodo, di sela-sela peninjauan langsung persiapan UN di SMP Negeri 1 Palembang, Minggu (3/5) malam.
Ia menjelaskan, perubahan UN yang menggunakan dua sistem yakni Paper Based Test dan Computer Based Test membuat semua pihak yang terlibat harus ekstra hati-hati. Untuk Sumsel, sendiri hanya ada satu sekolah yang menggunakan UN dengan sistem CBT yakni, SMPN 1 Palembang.
“Sejauh ini kami memantau beberapa sekolah yang ada di Palembang, khususnya sekolah yang menggunakan sistem UN CBT tidak ada kendala. Kami berharap hingga selesai pelaksanaan UN nanti akan berjalan dengan lancar. Kami pastikan untuk UN SMP kali ini tidak ada kebocoran soal khususnya Sumsel,” ujarnya.
Lebih lanjut Widodo menjelaskan, mengenai persiapan sekolah sudah siap 100 persen. Dari mulai pengiriman naskah soal ke dinas Pendidikan kabupaten/kota sudah rampung. Hingga saat ini, tidak ada laporan sekolah yang merasa kesulitan dan sebagainya.
“Khusus untuk UN CBT itu hampir sama dengan pelaksanaan pada SMA/SMK sederajat. Untuk soalnya sendiri sudah di-download besok pagi (hari ini-red) dan panitia tinggal memasang token saja,” ujarnya.
Ditambahkannya, mereka juga mengimbau kepada masyarakat dan seluruh kalangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka pihaknya juga membuka bilik pengaduan langsung ke Disdik melalui Nomor 0711357897.
“Kita menerima semua aduan baik itu dari sekolah maupun elemen masyarakat lainnya, terkait kendala-kendala yang dihadapi selama UN. Ini kita lakukan agar UN di Sumsel agar berjalan dengan lancar dan aman, serta tidak ada satu pun kendala,” ungkapnya.
Masih kata Widodo, banyak kekhawatiran yang dialami saat menjelang pelaksanaan UN ini, salah satunya kekhawatiran pihak sekolah mengenai akan terjadinya kekurangan distribusi soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) serta kebocoran soal, namun sudah diantisipasi pihak Disdik. Selain itu juga, pihaknya mengimbau, supaya siswa tidak mempercayai bocoran kunci jawaban.
“Jumlah soal dan LJUN di setiap kabupaten/kota sudah dihitung dengan jumlah lebih, kalau masih terjadi kekurangan sekolah boleh mem-fotocopy soal untuk diperbanyak dengan mendapat persetujuan dari pengawas. Bocoran yang beredar belum tentu benar. Jadi, siswa jangan percaya dengan bocoran jawaban UN,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Ahmad Zulinto menjelaskan, penyerahan soal UN dari Disdik Provinsi Sumsel ke Disdikpora Kota Palembang berlangsung dengan lancar dan sudah diterima masing-masing sub rayon yang ada di Palembang. Selain itu, masing-masing amplop soal ada cadangan naskah soal untuk mengantisipasi adanya kekurangan atau kerusakan.
“Kami pastikan, UN SMP kali ini akan berlangsung aman seperti halnya UN SMA beberapa waktu yang lalu,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak Dinas Pendidikan kabupaten/kota akan memfasilitasi seluruh siswa peserta UN.
“Ya, kalau siswa sakit dan sanggup untuk mengikuti UN, kami siap untuk memfasilitasi dari mulai pengawas dan lain-lain. Pokoknya tidak ada alasan tidak mengikuti UN, mengingat ini merupakan hak mereka. Kami akan selalu memantau siswa/siswi yang tidak bisa mengikuti UN secara langsung, kami akan mendatangi mereka yang masih terkendala,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Palembang Devi Emilya, Mpd mengatakan, sejauh ini tidak ada masalah khusunya CBT. Pihaknya juga sudah meyiapkan genset untuk mengantisipasi padamnya listrik.
“Kami sudah meyiapkan sebanyak 97 komputer, terdiri dari 3 ruangan, nantinya akan digunakan 254 siswa,” pungkasnya. #adk