Petani Karet Tagih Janji Pemerintah
Palembang, BP
Pemprov Sumsel meminta Kementerian Perdagangan RI segera merealisasikan janji menyerap 100.000 ton karet produksi dalam negeri. Selain untuk meningkatkan daya beli petani Sumsel, juga mengembangkan kembali Industri Kecil Menengah (IKM) sektor karet.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengatakan, penyerapan karet petani oleh pemerintah pusat sangat dibutuhkan, mengingat harga jual karet saat ini belum membaik.
Produktifitas IKM yang memproduksi karet pengaman tabung elpiji (seal) pun bisa lebih berkembang apabila karet banyak diolah di dalam negeri, ketimbang diekspor namun dengan harga sekarang yang rendah.
“Ini paling ditunggu-tunggu petani. Thailand sudah lebih dulu melakukannya. Dengan pembelian langsung, posisi jual petani bisa terangkat. Kalau mampu, pembelian karet oleh pemerintah pusat itu lebih banyak lagi,” tuturnya, Selasa (26/4).
Saat ini, Sumsel telah memiliki IKM karet di beberapa kawasan seperti di Kabupaten Ogan Ilir, yang memproduksi seal elpiji, produk setengah jadi yang bisa dijadikan produk karet lanjutan yang ada di kawasan Sukabangun, Palembang. “Bila karet banyak disalurkan ke IKM, terutama yang kualitasnya bagus, hilirisasi karet berjalan. IKM pun akan berkembang,” lanjut Permana.
Seperti diketahui, daya beli petani Sumsel tengah menurun. Hal itu terlihat dari nilai tukar petani (NTP) Sumsel pada April 2015 sebesar 98,31% atau turun 2,68% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun NTP subsektor perkebunan tercatat 95,57%. #idz