Kepastian ‘Groundbreaking’ JTTS di Tangan Presiden

10

Palembang, BP

Rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dijadwalkan 25 April, masih belum ada kepastian.

Hingga kini, baik Pemprov Sumsel maupun PT Hutama Karya sebagai pelaksana pembangunan ruas jalan tersebut menunggu kapan Presiden RI Joko Widodo memiliki jadwal.

Beberapa hari lalu, Pemprov Sumsel menerima surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian BUMN terkait rencana groundbreaking beberapa ruas jalan tol di Sumatera pada 25 April.

Baca Juga:  Pimpin Delegasi DPR di IPU Bali, Pengamat: Momen Strategis Puan Kenalkan Indonesia

Asisten II bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Ruslan Bahri mengatakan, rencana pembangunan jalan pada kawasan Merak, Bakauheni, Bandar Lampung, Palembang, dan Tanjung Api Api (MBBPT) diusulkan Sabtu (25/4).

Secara bersamaan juga akan dimulai pembangunan ruas jalan Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Inderalaya (Palindera), dan pelebaran akses dari gerbang tol menuju Pelabuhan Merak dengan mengambil lokasi di Bakauheni dan Palembang. “Pemerintah pusat juga masih melihat kemungkinan untuk melaksanakan launching di lokasi pada ruas antara Babatan-Tegineneng (Lampung),” lanjutnya.

Baca Juga:  Ratu Dewa Belum Tetapkan Pendamping

Ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung memiliki panjang 186 kilometer, sedangkan ruas Palembang-TAA sepanjang 70 kilometer. Rencana pembangunan keduanya sedang dalam tahap penyesuaian Perpres nomor 100 tahun 2014.

Pengadaan tanah untuk ruas Kayu Agung-Palembang-Betung dengan panjang 111 kilometer, seksi I (Kayu Agung-Jakabaring) sepanjang 33,5 kilometer telah seluruh lahannya selesai dibebaskan. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengagendakan pengumuman prakualifikasi pelelangan dengan skema right to match pada 27 Maret 2015 lalu, sesuai Surat Gubernur Sumsel nomor 620/0563/PUBM/2015. #idz

Komentar Anda
Loading...