Jajang Terpaksa Menepi
Palembang, BP
Bek tengah Sriwijaya FC (SFC) Jajang Maulana terpaksa menepi karena sakit. Telah hampir satu pekan pemain SFC menjalani latihan.
Meski latihan tidak terlalu keras, bek tengah muda Laskar Wong Kito tumbang karena mengalami pusing-pusing. Kepala pusing membuat mantan kapten Pelita Bandung Raya (PBR) itu terpaksa harus menepi. Pusing yang dialami pemain berusia 22 tahun itu membuatnya muntah-muntah.
Kondisi itu membuat Jajang diboyong ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Palembang, untuk memeriksakan kesehatannya. Hasil pemeriksaan, tidak ada yang serius dialami pemain bertubuh jangkung itu.
“Jajang tak bisa latihan karena sakit, dia harus beristirahat dua tiga hari ke depan,” ujar Dokter SFC Victor Andrianto, Senin (20/4) lalu.
Kondisi pemain jebolan SFC U-21 itu tidak terlalu baik untuk menjalani latihan. Jajang tidak bisa mengikuti latihan keras untuk saat ini, oleh sebab itulah namanya direkomendasikan dokter kepada Pelatih SFC Benny Dollo alias Bendol, untuk menepi.
Bila kondisinya mulai pulih, barulah pemain Laskar Wong Kito itu diperbolehkan untuk menjalani latihan kembali. “Dia sudah diberikan obat dan vitamin sejauh ini, seharusnya kondisinya membaik dua tiga hari ke depan,” kata Victor.
Jajang telah mengonsumsi obat yang diberikan dokter kepadanya sehingga kini tubuhnya telah mulai berkeringat. Kondisi Jajang telah jauh membaik. “Vitamin yang diberikan juga cukup membantu dia cepat pulih,” tambahnya.
Kompetisi Qatar National Bank (QNB) League akan direncanakan akan kembali dimulai 25 April mendatang. Jajang diharapkan telah siap tempur sebelum ‘perang’ dimulai.
Disinggung mengenai kondisi pemain lainnya, Victor menjelaskan, pemain Laskar Wong Kito berada dalam kondisi prima. Tidak ada satu pemain pun yang cedera. Bahkan pemain yang sebelumnya sempat cedera hamstring telah fit 100 persen. Pemain berposisi gelandang bertahan, Asri Akbar dan bek sayap Wildansyah sempat mengalami cedera hamstring saat melawan Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) pada 11 April lalu. “Kondisinya kedua pemain ini sehat, saat latihan perdana sudah baik,” kata Vicktor.
Kedua pemain bertahan itu terbantu karena Pelatih Benny Dollo tidak langsung menyodorkan latihan keras pascalibur selama dua hari.
“Hal ini membuat otot-otot kakinya punya waktu cukup untuk menghilangkan ketegangan. Sekarang pemain harus menjaga kondisinya, karena sebentar lagi kompetisi akan kembali digulirkan kembali,” kata Victor. #zal