Palembang, BP
Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Palembang yang telah hadir sekitar tiga tahun, saat ini fokus menghimpun dana murah yakni tabungan dan giro. Meskipun demikian BJB tetap menawarkan deposito namun tidak terlalu mematok rate fantastis seperti perbankan lainnya.
“Modal untuk disalurkan kembali ke kredit tidak hanya bersumber dari deposito. Untuk BJB Cabang Palembang fokus pada penghimpunan dana murah atau dari tabungan dan giro,” kata Totong Setiawan, Branch Manager BJB Cabang Palembang, Senin (6/4).
Dikatakannya, target Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir tahun 2015 ini Rp264,8 miliar. Angka tersebut tumbuh dari tahun lalu sekitar 15 persen. Sementara per Maret ini, sumbangan dana murah berkisar di angka 70 persen dan 30 persennya deposito. “Realisasi DPK sampai Maret sekitar 115,8 miliar atau 43 persen,” katanya.
Menurutnya, meskipun komoditas di Sumsel sedang anjlok, namun pihaknya optimis bisnis perbankan di Sumsel masih produktif dan diprediksi Sumsel akan menyaingi Medan dalam lima tahun mendatang karena gencarnya pembangunan di Sumsel.
Hal inilah yang membuat pihaknya terus gencar memberikan saluran dana kredit kepada beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Baturaja seperti Agritrans, Cinta Manis, dan BPR Utomo. Sementara BPR di Palembang pihaknya belum bekerja sama untuk saat ini.
Menurutnya, hingga Februari ini, LDR di cabang Palembang sangat besar sekitar 344 persen dengan NPL 0 persen. Realisasi kredit yang disalurkan hingga Februari sekitar Rp347,8 miliar sedangkan Maret Rp366,1 miliar. “Sementara NPL 0 persen karena kita lebih selektif, setiap penyalurannya. Jumlah nasabah masih tercover terutama sektor yang produktif. BJB menargetkan penyaluran kredit 2015 sekitar Rp355 miliar. Kita fokus penyaluran kredit pada penghasilan tetap, mikro, dan KPR,” katanya.pit