Palembang, BP
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Aspahani menyampaikan, jumlah anggaran untuk pelaksanaan Pemilukada 2015 di tujuh kabupaten di Sumsel telah direvisi.
“Kemarin anggarannya Rp170 miliar, ada penghematan, lalu jadi Rp138 miliar lebih,” ujar Aspahani usai mengikuti Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel di Palembang, Senin (6/4).
“Sudah kami hitung sesuai tahapan yang sudah ditentukan oleh KPU, artinya mulai kami cermati dari semua unsur-unsur biaya yang kami keluarkan dari APBD kabupaten yang bersangkutan,” tambah Ketua KPU Provinsi Sumsel.
Dia mengatakan, ada biaya kampanye yang harus dikeluarkan KPU Sumsel. “Termasuk alat peraga kampanye, KPU Sumsel juga mencetaknya namun desain dan formatnya dari partai. Ada baliho kami buat tiga untuk masing-masing pasangan calon. Jadi ada keterbatasan, ada aturan, dan kreteria yang harus di penuhi,” kata dia.
Meski menyatakan telah melakukan revisi anggaran, namun ketika disoal berapa besar kebutuhan dana untuk logistik pemilukada, Aspahani mengatakan belum mencermatinya.
“Untuk kebutuhan logistik belum kami cermati satu-satu, tapi sudah inklud semuanya di situ (anggaran pemilukada-red), mulai dana kampanye, logistik, dan honor penyelenggara Ad hoc-nya, dan untuk kotak suara kami berusaha buat yang baru, karena itu diaktifkan dua tahun. Tidak mungkin kami minjem yang lama atau minjam kabupaten yang tidak menyelenggarakan, kami buat kotak dan bilik suara yang baru yang ditetapkan oleh KPU dari bahan plastik atau lainnya,” kata Ketua KPU Provinsi Sumsel Aspahani. #osk