KONI Sumsel Siapkan Anggaran PON 2016
Jakarta, BP
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) harus segera konsentrasi dalam mempersiapkan segala kebutuhan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) IXX Tahun 2016, di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, segala kebutuhan termasuk penganggaran dana kegiatan harus betul-betul disiapkan dengan baik.
Ketua Umum KONI Sumsel H Muddai Madang melalui Sekretaris Umum KONI Sumsel Ade Karyana usai mengikuti rapat anggota KONI sekaligus paparan persiapan tuan rumah PON Jabar, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (31/3) mengatakan, setelah melihat dan mendengarkan paparan dari pihak Jabar terkait persiapan tuan rumah PON, terdapat sejumlah poin-poin penting yang harus segera ditindaklanjuti khususnya rancangan anggaran yang sudah harus segera dihitung secepatnya.
Apalagi Sumsel juga tengah mempersiapkan pelaksanaan Asian Games Tahun 2018, serta beberapa single even lainnya, tentunya ini akan membutuhkan dana yang cukup besar dan pembinaan atlet juga harus terus berjalan.
“Waktu pelaksanaan PON Jabar tinggal satu tahun lagi, jadi kita punya waktu yang sangat singkat untuk mempersiapkan segala kebutuhannya. Dari hasil paparan tadi, kita sudah ada gambaran mengenai kebutuhan yang harus segera disegerakan, contohnya akomodasi, transportasi, konsumsi serta jumlah kontingen,” jelas Ade Karyana.
Dikatakan Ade, saat pihak Jabar melakukan paparan, jelas dikatakan bahwa konsumsi dan akomodasi tidak ditanggung oleh tuan rumah. Hal itu tentu akan menjadi catatan seluruh daerah peserta yang akan mengirimkan kontingen di PON nanti.
“Artinya kita harus segera mulai menghitung kebutuhan anggaran tahun 2016, karena harus segera disiapkan dari sekarang. Kondisi kita saat ini juga harus diperhatikan. Aapalagi, Sumsel akan banyak menyelenggarakan even, tentunya kita harus betul konsentrasi menyiapkan anggaran tahun depan yang sudah tidak lama lagi,” kata Ade.
Ditambahkannya, dari sisi pembinaan atlet, Sumsel juga harus segera menyiapkan atlet sebanyak-banyaknya khususnya dalam mengikuti pra pon. Selain itu, pihak pengprov cabor juga harus memperhitungkan target yang realistis dalam pencapaian prestasi.
“Artinya waktu kita sangat sedikit, jadi setelah pelaksanaan Poprov X di Lubuklinggau, semua atlet sudah harus mengikuti program terpadu yang mulai disiapkan untuk PON Jabar nanti,” jelasnya.
Sementara itu, rapat anggota KONI dihadiri langsung Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman beserta jajaran pengurus. Pada rapat tersebut, pihak Jabar mendapat kesempatan memaparkan persiapan PON IXX Tahun 2016, yang dipaparkan oleh pihak PB PON Jabar.
Dalam paparannya, dijelaskan bahwa pada pelaksanaan PON nanti seluruh akomodasi dan transportasi tidak ditanggung oleh tuan rumah.
Sementara untuk lokasi pertandingan tersebar di 14 kabupaten dan kota di provinsi Jabar, yakni kota Bandung (28 nomor pertandingan), kabupaten bandung (10 nomor pertandingan), kabupaten bandung Barat (6 nomor pertandingan), kota Cimahi (2 nomor pertandingan), kabupaten Sumedang (4 nomor pertandingan) dan kabupaten Subang (2 nomor pertandingan).
Selanjutnya, kabupaten Indramayu (3 nomor pertandingan), kabupaten Sukabumi (1 nomor pertandingan), kabupaten Karawang (1 nomor pertandingan), kota Bekasi (1 nomor pertandingan), kabupaten Bogor (1 nomor pertandingan), kabupaten Bekasi (1 nomor pertandingan), kota Cirebon (1 nomor pertandingan) dan terakhir kabupaten Pangandaran (2 nomor pertandingan). Hadir juga utusan Sumsel lainnya pada rapat tersebut, Ketua Binpres Meirizal Usra, Kabid Organisasi H MY Ishak Hasan dan Wakil Ketua Bidang Media dan Humas KONI Sumsel Darmansa.
Osug