Palembang, BP
Krisis luar biasa dialami Pelita Bandung Raya (PBR) jelang bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Setelah ditinggal Bambang Pamungkas, skuad The Boys Are Back kini ditinggal salah satu striker terbaiknya Ilija Spasojevic.
Dengan kondisi ini, SFC diyakini akan dapat menang mudah lantaran lini depan PBR yang mandul. Tanpa striker andalannya, pastinya menjadi berkah sendiri bagi lini belakang SFC yang dijadwalkan menjamu PBR, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (4/4) mendatang.
Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo mengatakan, dengan kondisi ini PBR tidak punya cukup waktu untuk mencari striker baru. Meskipun pengganti Spaso didapat, namun dia dia tidakpunya waktu panjang untuk beradaptasi karena hanya menyisakan satu pekan saja.
Belum lagi krisis keuangan yang dialami PBR membuat tim ini dirasa sulit mendatangkan pemain baru, bahkan pemain lamapun terancam hijrah ke tim lain. Meski begitu, Hendri tidak mau terlalu jumawa apalagi timnya bisa menang dengan mudah.
Tapi mengingat partai ini menjadi laga kandang, maka kemenangan memang sudah harus dapat menjadi milik Laskar Wong Kito. Baginya, Kemenangan tidak boleh lepas dari Bumi Sriwijaya karena SFC butuh tiga pon. Bukan karena kondisi tim lawan ataupun banyak pemain yang meninggalkan tim asal Bandung itu.
“Kita harus menang karena ini menjadi partai perdana kita dan ini menjadi laga kandang pertama. Jadi kita memang harus menang,” kata Hendri Susilo, Kamis (26/3).
Menurut dia, pemain SFC sudah sangat siap bila nanti dipertemukan dengan PBR, 4 April mendatang. Ferdinand Sinaga dan kawan kawan akan coba memberikan penampilan terbaiknya melawan anak asuh Dejan Antonic.
Saat disinggung apakah ada rencana pelatih untuk mengusulkan nama pemain untuk menambah kekuatan SFC, Hendri enggan berkomentar banyak. Menurut dia, untuk penambahan pemain itu menjadi wewenang manajemen SFC. Akan tetapi komunikasi terakhir dengan jajaran manajemen tak ada penambahan pemain karena mereka hanya memberdayakan 25 pemain.
“Pemain yang ada saat ini lebih dari cukup untuk mengarungi ISL 2015. Pemain hanya perlu kerja ekstra keras untuk meningkatkan kekompakkan bermain di lapangan hijau. Kita fokus pada pembenahan organisasi permainan dan penyelesaian akhir saja, tak perlu ada penambahan pemain,” pungkasnya.
Ozal