Lawan SFC, Unsri Babak Belur

Palembang, BP
Kemenangan besar diraih Sriwijaya FC (SFC) saat menjamu PS. Universitas Sriwijaya (Unsri). Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (25/3) sore, skuad Laskar Wong Kito menang dengan skor 7-0. Dua gol SFC tercipta dibabak pertama lewat kaki Rizky Dwi Ramadana serta Alan Marta. Sedangkan di babak kedua lahir lewat Risadi Fauzi, Goran Ljubojevic, Patrich Wanggai, Yohanis Nabar serta Abdoulaiye Maiga.
Pada babak pertama, SFC menurunkan pemain pelapis untuk menghuni starting eleven yakni Yogi Triana, Abdoulaiye Maiga, Ngurah Nanak, Hapit Ibrahim, Jecky Arisandi, Alan Martha, Manda Cinggi, Ichsan Kurniawan, Syakir Sulaiman, Rishadi Fauzi dan Risky Dwi Ramadan.
Pada babak kedua, SFC menarik keluar pemain mudanya dan memasukkan pemain inti seperti Fathul Rahman, Titus Bonai, Anis Nabar, Wildansyah, Morimakan Koita, Goran Ljubojevic dan Asri Akbar diturunkan di babak kedua. Memainkan skema terbaiknya 4-2-3-1, SFC semakin memegang kendali permainan dan pertandingan berjalan setengah lapangan.
Asisten Pelatih SFC Hendri Susillo menjelaskan, pada babak pertama sengaja memasangkan pemain yang selama ini kerap menghuni bangku cadangan dengan tujuan memberikan jam terbang kepada pemain.
“Ini bukan skuad pelapis, mereka semua sama. Hanya saja saya memberikan kesempatan kepada yang jarang dimainkan. Yang penting mereka bermain dengan bagus, apa yang diberikan pada latihan selama ini mereka terapkan di pertandingan tadi,” jelas Hendri Susilo seusai pertandingan.
Assisten pelatih yang musim lalu berada di Persija Jakarta ini menambahkan pada pertandingan tadi tetap akan ada evaluasi. Terutama di organisasi bermain dan penyelesaian terakhir.
“Kalau tenik tidak ada yang perlu kita perbaiki lagi. Yang perlu dimatangkan lagi yaitu taktik, dan gaya bermain anak-anak. Pemain yang kita coba pada babak pertama untuk mengantisipasi jika suatu saat ada pemain yang cidera,” ungkap Hendri.
Ditambahkannya, permainan yang ditunjukkan Asri Akbar dan kawan kawan sudah berkembang dari sebelumnya. Selain itu, serangan yang dibangun juga sudah tertata secara baik.
“Itu membuat kita cukup puas, pemain telah menjalankan intruksi pelatih. Semua lini juga sudah berjalan dengan baik, dan kita sengaja memberikan banyak kesempatan kepada tim junior hingga pertengahan babak kedua. Pasalnya, kita ingin mendapatkan gambaran alternatif bila pemain senior ini menepi karena cedera ataupun akumulasi kartu saat ISL nanti. akanya kita mencoba seluruh pemain supaya saat mereka dibutuhkan dapat tampil baik menggantikan pemain senior,” ungkapnya.
“Pastinya laga ujicoba ini, sangat bermanfaat bagi kita dbandingkan tim hanya latihan. Melihat hasilnya saya kira tim junior sudah siap untuk berlaga karena mental mereka perlahan-lahan sudah mulai bangkit,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Tim SFC Achmad Haris menambahkan, manajemen SFC mengapresiasi kemenangan besar atas tim berjuluk Laskar Akademisi ini.
Meski bukan lawan sepadan, menang besar berarti pemain mampu menunjukkan kelasnya.
“Permintaan melawan tim daerah ini menjadi permintaan pelatih. Setelah melawan PS Unsri SFC kini kembali akan turun gunung melawan tim daerah Porprov Palembang, sebagai ujicoba terakhir sebelum turun di ajang ISL,” tandasnya.
Ozal