PB Djarum Cari Talenta Berbakat di Sumsel
Palembang, BP
Setelah sukses mencetak pebulutangkis andal seperti Mohammad Ahsan yang merupakan juara All England 2014 asal Sumatera Selatan, kini PB Djarum kembali berusaha menghasilkan ‘Mohammad Ahsan’ berikutnya.
Kali ini melalui kontes audisi pebulutangkis junior pada 8-11 April 2015 di GOR Dempo JSC untuk kelompok umur di bawah 15 dan 13 tahun. PB Djarum berharap muncul atlet baru yang nantinya akan mendapatkan beasiswa dari PB Djarum.
Program Manager Bakti Olahraga Djarum Fondation Budi Darmawan di Palembang, Rabu (25/3), mengatakan, sebanyak 12 atlet akan direkrut dari Sumsel dari total 50 orang se-Indonesia.
“Selama ini audisi digelar hanya di Jawa, dan tidak sampai menjangkau Sumatera. Tapi, khusus tahun ini akan digelar di Sumatera, dan Palembang sendiri menjadi kota kedua setelah Medan,” kata Budi memberikan keterangan pers didampingi pebulutangkis juara dunia BWF 2013 Mohammad Ahsan dan Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Sumsel Apriyadi.
Ia mengatakan, pada penyelenggaraan audisi yang ke-10 ini (telah dimulai sejak 2006), terdapat format yang berbeda dibandingkan sebelumnya mengingat selama ini, seleksi hanya digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Pada tahun ini, PB Djarum mengusung semangat ‘jemput bola’ untuk menemukan talenta muda yang berbakat untuk menjadi pemain nasional dengan menggelar audisi di sembilan kota.
“Kami menyadari tidak semua atlet memiliki uang untuk pergi ke Jawa mengikuti seleksi. Inilah yang membuat Djarum mengubah pola seleksi dengan cara mendatangi kota-kota yang dianggap berpotensi,” ujar Budi.
Dikatakan, pola audisi ini menggunakan pola turnamen dengan membagi peserta dalam dua kelompok umur, yakni usia di bawah 13 tahun dan usia di bawah 15 tahun. Untuk semifinalis akan mendapatkan kesempatan ke babak selanjutnya dengan mengikuti seleksi di Kudus, 4-6 September 2015.
“Soal pendidikan, nanti PB Djarum yang akan mengawasi, mereka akan diantar dan dijemput ke sekolah. Sekolah tetap tidak dikesampingkan meski beasiswa yang didapatkan beasiswa bulutangkis,” ujarnya
Pada tahun lalu, sebanyak 1.380 atlet mengikuti audisi dan sebanyak 50 orang terpilih masuk karantina. Setelah melalui serangkaian tes fisik dan mental, akhirnya hanya 25 orang yang terpilih mendapatkan beasiswa bulutangkis pada 2014.
Sementara, Mohammad Ahsan yang juga binaan PB Djarum mengharapkan kesempatan audisi ini tidak disia-siakan para pebulutangkis muda Sumsel.
“Ini sudah lebih enak karena audisi sudah ada di depan mata, tinggal ikut saja. Pada era saya, audisi tidak ada di Palembang. Saya bisa masuk PB Djarum lantaran menjadi juara di sirkuit nasional,” ujarnya.
Ia berharap audisi ini bisa dimanfaatkan oleh pecinta bulutangkis di Sumsel untuk menyalurkan bakatnya sehingga pada gilirannya memberikan sumbangsih bagi provinsi ini dan Indonesia di masa mendatang. O sug