Palembang, BP
Dalam rangka mendukung program pemerintah mengenai transaksi non tunai, Bank Indonesia terus gencar menyosialisasikan kepada masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan industri perbankan mengenai metode perubahan pembayaran dari manual ke elektronik, Rabu (25/3).
Dadang M Sadhra, Kepala Bagian Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), mengatakan, dengan layanan non tunai, transaksi dilakukan dengan mudah dan cepat. “Sosialisasi ini untuk mengubah sebagian besar mekanisme pembayaran dari fisik ke digital. Hal ini juga bermanfaat untuk meminimalisir terjadinya hal buruk seperti tindak kejahatan,” katanya.
Menurutnya, di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) dari tahun 2013 ke bawah, transaksi uang tunai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Sebelumnya transaksi tunai mencapai Rp13 triliun, naik secara signifikan menjadi Rp15 triliun pada tahun 2014. Artinya pertumbuhannya tinggi sekitar 20-30 persen dan itu menggunakan uang tunai,” jelasnya. pit