Banyuasin, BP
Kepada Koran ini, Senin (31/4), beberapa warga mengaku menderita akibat tidak adanya pasokan PDAM tersebut. Suparno (37), warga RW 01 RT 03 Kelurahan Tanah Mas saat ditemui wartawan di rumahnya, mengatakan, sejak Jumat sampai Senin, pasokan air minum ke rumahnya berhenti. Akibatnya, mereka harus membeli air tangkian untuk memenuhi kebutuhan air di rumah tangganya.
“Sudah empat hari air minum PAM di rumah saya tidak jalan, mulai Jumat 28/3) hingga hari ini Senin (31/3), pada hal kami sangat membutuhkan air untuk masak dan mencuci pakaian,” kata Suparno.
Keluhan senada juga disampaikan Joni (47) warga RT 27 Kelurahan Sukajadi, selama empat hari pasokan air di rumahnya juga mati,
akibatnya bapak tiga anak tersebut harus membeli gallon untuk kebutuhan masak dan minum.
Dia mengatakan, sudah menanyakan kepada pegawai PDAM, namun jawaban tidak bisa memberikan kepastian. Sebagian masyarakat pun terpaksa menahan diri untuk tidak mandi dalam beberpa hari.
“Tidak ada air , jadi hanya cuci muka saja,” katanya. Sejumlah warga Selasa (31/3) sudah mendatangi Boster dan kantor PDAM Tanah Mas, namun tidak ada aktifitas. Hal itu berkenaan dengan hari libur nasional. Warga juga membawa pengumuman di kantor tersebut tertulis Suplai PDAM mengalami gangguan.
“Kami akan mendatangi kembali pada hari Selasa (1/4) nanti, ingin menanyakan kapan air bias hidup kembali, sebab kami sudah kekeringan.
Sementara Ketua RT 03 Kelurahan Tanah Mas Arpinas
mengatakan, warganya di wilayah mulai kesulitan air bersih , sejak masuknya
ledeng 2 tahun lalu sejumlah sumur warga di timbun. Namun kenyataaanya
Warga sudah mengeluh dengan kondisi ini, apalagi saat kemarau, ledeng mati sedangkan tagihan terus membengkak,” katanya. #mew