Puskesdes Rantau Bayur Memprhatinkan

Banyuasin, BP
Sejak dibangun 22 tahun lalu Pos Kesehatan Desa Rantau Bayur, tidak pernah disentuh perbaikan. Kondisinya kini memprihatinkan dan tidak difungsikan lagi.
Effendi salah seorang warga Desa Srijaya, mengatakan, masyarakat sekitar sangat menyayangkan Puskesdes tersebut tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Padahal keberadaannya sangat membantu masyarakat untuk berobat. “Tapi kondisinya sekarang jauh dari harapan, tenaga kesehatan tidak pernah datang lagi, bahkan Puskesdes tu sekarang dihuni oleh masyarakat biasa, bukan petugas kesehatan,” sesalnya.
Sementara Sekretaris Desa Srijaya, Rantau Bayur, Sobri, membenarkan bahwa hampir puluhan tahun fasilitas kesehatan tersebut dibiarkan seperti itu tanpa perawatan.
Status lahan juga masih belum jelas, pemerintah belum memberikan ganti rugi lahan, sebesar Rp 400 ribu sejak tahun 1992 dulu. Kalau mau diselesaikan sekarang, tentunya harus disesuaikan. “Sebaiknya pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini, karena menyangkut kepentingan umum. Jangan sampai bangunan itu dibiarkan mubazir saja,” katanya.
Sementara Firman, Camat Rantau Bayur, membenarkan permasalahan lahan Puskesdes yang belum di bayar, namun kita arahkan adanya mufakat dari pemerintah desa untuk melakukan penyelesaian, namun hingga kini belum laporan dari pihak desa.
“ Nanti dalam waktu dekat kita akan lakukan musyawarah di tingkat desa, baik antara pihak pemilik lahan dan kepala desa,” pungkasnya.
Sementara Mgs. Hakim Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, mengatakan, terkait persoalan itu, pihak dinas akan mempelajari terlebih dahulu. ” Kita akan mempelajari dulu, persoalannya pembangunan tersebut pada era kabupaten Musi Banyuasin, tentu kita akan mengecek berkas – berkas yang ada, dan kita akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Banyuasin. #mew