Jembatan Telang Banyak Makan Korban

57

Banyuasin, BP

Kondisi dua jembatan kayu di Kecamatan Muara Telang sangat memprihatinkan. Tidak sedikit warga yang jadi korban dari jembatan tidak berpagar tersebut.

Amri (36) salah seorang warga setempat mengatakan, kerusakan lantai jembatan membuat kendaraan warga menjadi tidak stabil saat melintas. “Sudah tidak terhitung lagi motor yang nyemplung, tapi mau bagaimana lagi, itulah akses jalan satu-satunya,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi jembatan yang terbuat dari kayu menyebabkan jembatan mudah lapuk sehingga membahayakan warga yang menggunakannya. Kerusakan yang sering kali terjadi tersebut membuat warga setempat harus rutin melakukan gotong royong untuk melakukan perbaikan terhadap jembatan yang merupakan urat nadi perekonomian warga tersebut.

Baca Juga:  ‎7 Kecamatan di Banyuasin Rawan Petir dan Puting Beliung

Terlebih, apabila pasca diguyur hujan, jembatan sangat licin berlumpur dan menumpuk di lantai, sehingga membuat roda kendaraan menjadi mudah tergelincir di atas jembatan. Pihaknya mengharapkan pemerintah daerah dapat segera membangunkan jembatan permanen agar warga tidak khawatir terjatuh apabila melintasi sungai tersebut.

Menurutnya, masyarakat telah lama menantikan perhatian serius dari pemkab Banyuasin untuk memperhatikan masyarakat yang eks transmigrasi yang tinggal desa tersebut. Dengan peningkatan infrastruktur jalan serta jembatan yang merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.

Baca Juga:  Hasil Uji Lab, Limbah PT GPP dan Mardec Cemari Sungai

” Kami telah berdiam 34 tahun di desa ini, kami harapkan bupati yang baru ini dapat membangunkan dua jembatan, agar aktivitas masyarakat dapat semakin mudah,” tegasnya.

Sementara Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian menegaskan pada tahun 2014, ini program optimalisasi pemberdayaan desa yang akan segera bergulir Rp. 500 juta per desa per tahun. Pihaknya mengharapkan dana tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan seluruh masyarakat.

Baca Juga:  Kebakaran di Sungsang Telan Total Kerugian Rp 3,5 Miliar

“Dari dana program optimalisasi desa Rp 500 Juta tersebut, dana Rp. 300 juta diantaranya dapat dipergunakan sebagai peningkatan infrastruktur, terutama akses jalan dan jembatan seperti yang ada di desa Telang Karya ini yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya. #mew

Komentar Anda
Loading...