Membludak, Casting Teater ‘Sultan Mahmud Badaruddin II: Harimau yang Tak Dapat Dijinakkan’

70
Suasana Lembaga Budaya Komunitas Batanghari (Kobar) 9 menggelar casting pemeran teater “ Sultan Mahmud Badaruddin II, Harimau yang Tak Dapat Dijinakkan “ dari tanggal 15 sampai 16 Februari 2025, di Gedung Kesenian Palembang, Sabtu (15/2).(BP/udi)

Palembang, BP- Lembaga Budaya  Komunitas Batanghari (Kobar) 9  menggelar casting pemeran  teater “ Sultan Mahmud Badaruddin II, Harimau  yang Tak  Dapat Dijinakkan “ dari tanggal 15 sampai 16 Februari 2025, di Gedung Kesenian Palembang.

Dihari pertama casting, Sabtu (15/2) dari pengamatan peserta yang hadir  dan mengikuti  casting sempat membludak hingga ratusan orang yang berasal dari berbagai kalangan di kota Palembang.

Sedangkan dewan  juri  terdiri dari Vebri Al Lintani yang juga Ketua Kobar 9 dan penulis naskah drama Sultan Mahmud Badaruddin II, Amir Hamzah ,  Fir Azwar (Amanda Maida Lamhati) dan sekretaris, Ali Goik.

Juga hadir diantaranya  budayawan Palembang Isnayanti Safrida,  Iman Kasta, Heri Mastari, Wak Dollah, kerabat Kesultanan Palembang Rita Purnamasari, Levi Budiarty.

 

Ketua Kobar 9 Vebri Al Lintani, menjelaskan pihaknya punya rencana akan menggelar pentas drama (teater panggung) pada bulan Juli akhir 2025 dengan judul Sultan Mahmud Badaruddin II, Harimau  yang Tak  Dapat Dijinakkan.

Baca Juga:  Rumah Sekaligus Warnet Aminullah Terbakar

“ Karena rencana ini sudah sangat lama tapi naskahnya belum selesai dan baru selesai  di awal tahun 2025, sudah tiga tahun atau lebih dari itu saya kerjakan, artinya ini obsesi  rencana pementasan drama ini sudah lama,” katanya.

Drama dengan judul Sultan Mahmud Badaruddin II, Harimau  yang Tak  Dapat Dijinakkan ini menurutnya di dasarkan atas sejarah pahlawan Sultan Mahmud Badaruddin II.

“ Sejarah ini  terjadi antara abad 18 akhir hingga abad 19, settingnya sejarah Palembang, yang dibutuhkan dalam drama ini  sekitar kalau di tambah figuran-figuran mungkin 40 an orang kalau ditambah pendukung lain bisa 60 orang seperti penata musik dan sebagainya,”katanya.

Vebri mengaku sempat kebingungan mencari pemeran , karena sekarang tidak ada teater umum yang aktif di kota Palembang , oleh karena itu baik juga diberikan peluang  kepada masyarakat untuk mengikuti testing  peran ini.

Baca Juga:  Security dan BKO Pertamina Adera Gagalkan Pencurian Pipa ABB-037

“ Siapa tahu ada yang berbakat menjadi pemain teater, karena itu kita coba casting hari ini, dalam casting ini kami nilai, tapi belum dalam karakternya karena nanti ada pemeran sultan , pemeran pangeran, pengawal istana, orang Belanda, ada masyarakat Palembang, belum kepada pemilihan karakter itu  tapi kami mencoba memilih adakah orang yang berbakat di teater, kalau ada potensi berbakat nanti kami akan list dan daftar , akan dilatih, jadi April awal kita mulai latihan  seperti basis teater, latihan vocal , latihan pernapasan, meditasi, intinya olah raga, olah jiwa dan olah sukma , akan kami latih sebagaimana aktor-aktor hebat   itu mendapatkan  basis teater ,”katanya.

Setelah itu mulai dilakukan pemilihan peran , siapa yang mendapat peran utama, peran pembantu dan sebagainya.

“ Artinya kami ingin mengedukasi pada masyarakat dan khususnya peserta , agar bagaimana teater ini sebenarnya, karena di Palembang setelah  tahun 2000 an ,  15 tahun terakhir hampir tidak ada teater umum yang eksis, adapun teater yang eksis  itu teater sekolah, dan itu juga minim mendapatkan pengetahuan basis karena mainnya juga biasanya teater remaja , kami coba nanti kalau lulus dari sini akan mendapat pengetahuan dan latihan teater  yang berkualitas ” katanya.

Baca Juga:  Ditahan Perusahaan, Dua Kakak Beradik Ini Lapor Polda Sumsel

Tujuannya menurut Vebri, untuk nanti main di pentas selama lima hari , rencananya di auditorium RRI.

“ Nanti kami akan nilai siapa yang berpotensi langsung kami rekomendasikan di meja belakang ada pak Ali Goik , nanti ada semacam pakta integritas yang harus ditandatangani  untuk ikut latihan,”katanya.

Pihaknya berharap kedepan para peserta ini bisa bermain teater dengan bagus  karena menurutnya  belajar basis teater tidak hanya untuk menjadi aktor tapi bisa juga diantaranya untuk memperkuat karakter pribadi, belajar konsentrasi, belajar berpikir sistimatis dan sebagainya.#udi

 

Komentar Anda
Loading...