![](https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2025/02/thumbnail-1-2.jpg?resize=700%2C313&ssl=1)
![](https://beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2025/02/thumbnail-1-2-300x134.jpg)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil II Palembang menggelar kegiatan reses masa sidang II Tahun Anggaran 2025 di sejumlah kecamatan di Kota Palembang. Kegiatan yang berlangsung dari 10 hingga 17 Februari 2025 ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, terutama terkait berbagai masalah yang dihadapi oleh warga setempat. Beberapa kecamatan yang menjadi lokasi reses antara lain Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang.(BP/ist)
Palembang, BP- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil II Palembang menggelar kegiatan reses masa sidang II Tahun Anggaran 2025 di sejumlah kecamatan di Kota Palembang. Kegiatan yang berlangsung dari 10 hingga 17 Februari 2025 ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat, terutama terkait berbagai masalah yang dihadapi oleh warga setempat. Beberapa kecamatan yang menjadi lokasi reses antara lain Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang.
Pada hari kedua reses, (11/2/2025), kegiatan dimulai di SMA Muhammadiyah 1 Palembang, yang dihadiri oleh Koordinator Reses Dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn (Gerindra), bersama anggota DPRD Sumsel lainnya, seperti H.M. Anwar Al-Syadat, S.Si., M.Si (PKS), Ir. H. Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), H. Nopianto, S.Sos., MM (NasDem), Muhammad Yansuri, S.Ip (Golkar), Tamtama Tanjung, SH (Demokrat), dan Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom (PAN).
Hj Zaitun SH MKn mengatakan, Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari siswa, guru, serta masyarakat sekitar SMA Muhammadiyah 1 Palembang.
“Kami mendengarkan langsung keluhan mereka, terutama terkait infrastruktur, yang akan kami bawa ke paripurna dan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan,”katanya.
Sedangan H. Nopianto juga menambahkan bahwa reses kali ini memfokuskan perhatian pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Kami hadir untuk mendengar langsung harapan masyarakat agar dapat kami perjuangkan dalam kebijakan di tingkat provinsi,” ujarnya.
Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah masalah banjir di beberapa wilayah yang terus menjadi kendala. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, masalah infrastruktur seperti lampu jalan yang rusak dan kurangnya penerangan di beberapa titik juga menjadi keluhan yang disampaikan oleh warga.
“Masyarakat sangat mengharapkan pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi banjir, serta memperbaiki fasilitas publik yang ada, seperti lampu jalan,” tambah Nopianto.
Di kesempatan yang sama, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Palembang, M. Bustomi, M.Pd.I, turut menyampaikan beberapa isu terkait kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Menurutnya, salah satu perhatian utama adalah pemerataan akses pendidikan antara sekolah negeri dan swasta.
“Kami berharap kebijakan ini dapat lebih adil, terutama dalam memberikan kesempatan yang setara untuk sekolah negeri dan swasta,” ungkapnya.
Selain itu, program makan bergizi gratis juga dibahas dalam reses ini, meskipun program tersebut belum terealisasi di sekolah mereka. “Kami menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap dapat segera terwujud,” kata Bustomi.
Reses selanjutnya dilanjutkan ke SMA Negeri 15 Palembang. Koordinator Reses Dapil Palembang 2, Hj Zaitun SH MKn, mengungkapkan,
“Alhamdulillah, kondisi di SMA Negeri 15 Palembang sudah lebih baik dibandingkan sekolah lainnya, meskipun masih ada kekurangan, seperti bangunan yang bocor.”
Kepala SMA Negeri 15 Palembang, Kurniati A.R, juga menyampaikan beberapa kebutuhan mendesak, seperti ruang kelas yang tidak layak pakai dan penambahan ruang kelas. “Kami membutuhkan ruang serbaguna, serta penambahan ruang kelas. Tiga ruang kelas kami sudah tidak layak pakai, dan kami berharap ada pembangunan tiga lantai untuk menambah 12 ruang kelas baru,” ujar Kurniati.
Setelah itu, kegiatan reses dilanjutkan ke SMK Negeri 1 Palembang. Anggota DPRD Sumsel, Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom, mengatakan, “Di SMK Negeri 1 Palembang, banyak aspirasi yang disampaikan, termasuk masalah penyerapan tenaga kerja lulusan SMK. Kami akan segera mengundang Kementerian Pekerja Migran untuk mensosialisasikan peluang kerja di luar negeri.”
Fajar juga berpesan kepada siswa dan siswi SMK Negeri 1 Palembang agar terus mengembangkan kemampuan mereka. “Semoga mereka bisa diterima di dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
PLT Kepala SMK Negeri 1 Palembang, Dr. Herlyn Triastika, S.Pd. M.Hum, menyambut baik kedatangan anggota DPRD Sumsel. “Kami berharap ada tindak lanjut dari aspirasi yang kami sampaikan, terutama terkait masalah tenaga honor dan fasilitas yang masih kurang,” kata Herlyn.
Sementara itu, Kasi Peserta Didik Disdik Sumsel, Misral Sn, menambahkan, Aspirasi yang disampaikan oleh guru dan siswa akan diteruskan kepada Gubernur Sumsel dan dinas terkait. Namun, usulan yang belum bisa dilaksanakan tahun ini, akan diprioritaskan untuk tahun 2026.
Setelah kunjungan ke SMK Negeri 1 Palembang, reses dilanjutkan ke Kantor Bulog untuk menyerap aspirasi lebih lanjut.#udi