Ajak Stop Bullying Terhadap Lady dan Keluarganya, Ini Harapan Dua Tokoh Pemuda Sumsel

20
Bergulirnya kasus pemukulan koas Unsri, Luthfi hingga babak belur, masih menjadi sorotan dua tokoh pemuda Sumatera Selatan (Sumsel)  M Sanusi dan Arifin Kalender. (BP/udi)í

Palembang, BP- Bergulirnya kasus pemukulan koas Universitas Sriwijaya (Unsri),  Luthfi hingga babak belur, menjadi sorotan dua tokoh pemuda Sumatera Selatan (Sumsel)  M Sanusi dan Arifin Kalender.

Menurut Sanusi perkara ini sudah banyak yang menunggangi, sehingga membuat Lady dan keluarganya tersudut, Senin (23/12).

“Kami berharap masalah ini cepat selesai, karena kasihan dengan Lady dan keluarganya yang di bullying habis-habisan oleh netizen dan oknum-oknum yang berkepentingan,”  kata Sanusi didampingi Arifin Kalender, menanggapi kasus penganiayaan yang menimpa Luthfi, saat berada di salah satu cafe di Palembang.

Baca Juga:  HDCU Incar Suara di Prabumulih

Sanusi menjelaskan, masalah ini semestinya tidak harus dibesar-besarkan, toh, pelakunya sang sopir Lady sudah diamankan.

“Sopir Lady sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Entah, kenapa perkara ini masih saja dikulik-kulik sehingga merusak mental dan psikologi Lady dan keluarganya, ditambah lagi serangan medsos yang bertubi-tubi,”  kata Sanusi.

Arifin Kalender menambahkan hendaknya pihak rektor Unsri turun tangan, jangan seolah-olah membiarkan kejadian ini berlarut-larut.

Baca Juga:  Cawapres 2019 Sangat Ditentukan Situasi Negara

“Masalah ini masih awalnya masalah piket yang diberikan Lady dianggap tidak adil, sementara Luthfi dan timnya tidak. Artinya disini masih dalam urusan pendidikan dan rektor harus ambil tindakan, jangan sampai berpangku tangan,” katanya.#udi

Komentar Anda
Loading...