Palembang, BP- Kemeriahan Even Internasional World Music Jazz Festival 2024 di yang digelar di Pelataran Bentang Kuto Besak (BKB), Sabtu (30/11) meledak oleh antusias masyarakat kota Palembang.
Turut hadir dalam acara ini berbagai pejabat dan tokoh penting, termasuk Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Pj Walikota Palembang Dr. Cheka Virgowansyah, Pj Ketua TP PKK Kota Palembang, Inspektur Utama BKKBN RI Dr. Ucok Abdulrauf Damenta beserta istri, Pangdam II/Sriwijaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Kapolda Sumsel, Kajati Sumsel, Danlanud, Danlanal, Dandenpom Palembang, serta berbagai tokoh dan pejabat lainnya.
Bahkan, Benteng Kuto Besak yang menjadi lokasi Festival nampak dibanjiri oleh para penonton yang hadir, mulai dari Hilir hingga Hulu kota Palembang.
Bukan tanpa alasan, Even yang digelar oleh Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Pariwisata kota Palembang tersebut juga telah mencatat sejarah baru dengan menampilkan Festival Jazz pertama di dunia yang memadukan keindahan musik dengan suasana sungai yang ikonik.
Dengan mengarah ke tepian Sungai Musi yang anggun dan menghadap ke megahnya Jembatan Ampera menjadi suasana yang langka yang ditemui oleh para pecinta musik Jazz.
Adapun beberapa penampilan luar biasa yang ditampilkan dalam Even Internasional World Music Jazz Festival 2024, yakni ikon jazz tanah air sejak era 80-an Fariz RM, World Jazz Society, Mengara Jazz Project Followed by Imaniar Feat Idham Noorsa’id, Marion Jola, Palembang Jazz Community dan lain-lain.
Selain musisi Jazz Internasional dan Nasional, kemeriahan Even Internasional World Music Jazz Festival 2024 itu juga diramaikan sebelumnya dengan penampilan teatrikal berjudul Musi Mengalir Dalam Lintasan History yang dibawa oleh budayawan kota Palembang Vebri Al Lintani bersama rekan seperti diantaranya Isnayanti, para Bujang Gadis Palembang , Iman, Randi, Awal, Randen Genta Laksana juga ditampilkan pertunjukan seni budaya berupa tarian , lagu daerah dan sebagainya.
Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E menyampaikan apresiasinya atas inisiasi yang dilakukan oleh Pj Walikota Palembang sebelumnya, yakni Ucok Abdul Rauf Damenta yang dinilai telah berkontribusi besar atas terselenggaranya Even Internasional tersebut.
“Kegiatan ini pastinya akan menjadi berkah sendiri bagi kota Palembang. Marilah kita besyukur dengan cara menikmati acara ini dengan khidmat,” kata Cheka Virgowansyah.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menekankan pentingnya meningkatkan sektor pariwisata di Palembang.
Menurutnya, sejak pertama kali didirikan, Palembang telah dikenal sebagai kota internasional yang memiliki beragam budaya yang kaya.
“Sejak didirikan, Palembang sudah menjadi kota internasional, dengan bauran budaya yang sangat kaya, baik dari Melayu, Majapahit, hingga Cina,” ujar Elen Setiadi pada Sabtu, 30 November 2024.
Elen juga menambahkan bahwa kota Palembang tidak hanya dikenal dengan kekayaan budaya yang terlihat dalam pakaian, makanan, tarian, dan musik, tetapi juga dengan kemampuannya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Ini menjadi modal kita untuk mengembangkan semua budaya yang ada, baik yang lama maupun yang baru,” lanjutnya.
Oleh karena itu, festival jazz ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan budaya Palembang lebih jauh kepada dunia melalui seni musik yang universal.
Sementara itu, Pj Walikota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, mengungkapkan bahwa Palembang merupakan kota besar dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa.
Dengan potensi besar yang dimiliki kota ini, dirinya optimistis Palembang akan terus berkembang, salah satunya melalui acara-acara internasional seperti festival jazz ini.
“Tugas pemerintah adalah membuat masyarakat bahagia. Mudah-mudahan, dengan festival ini, kita bisa membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Palembang,” kata Cheka Virgowansyah.
Cheka juga menyampaikan apresiasi kepada Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, mantan Pj Walikota Palembang, yang telah menginisiasi kegiatan Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024.
Menurutnya, setiap event besar yang diselenggarakan di Palembang selalu diadakan di tepi Sungai Musi, sebagai simbol kebanggaan dan ikon kota.
“Mudah-mudahan, ke depan kita bisa rutin mengadakan acara-acara seperti ini di tepi Sungai Musi,” harapnya.
Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, yang juga merupakan salah satu penggagas festival ini, mengungkapkan bahwa festival jazz ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi Kawasan Benteng Kuto Besak.
“Dengan dukungan berbagai pihak di Palembang, kami berharap pada tahun 2025 nanti, Benteng Kuto Besak akan menjadi ruang publik yang lebih baik dan lebih menarik untuk masyarakat,” katanya.#udi