Palembang, BP- Dinas Kebudayaan Kota Palembang menggelar FGD bertema “Eksistensi Seniman, Budayawan, dan Sejarawan Kota Palembang, di Hotel Batiqa, Palembang, Jumat (29/11).
Menurut Asisten II Wali Kota Palembang, Rudi Indawan yang membuka acara tersebut , menyampaikan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas kota Palembang
Rudi Indawan mengungkapkan bahwa Kota Palembang akan menerima penghargaan di bidang kebudayaan yang rencananya diserahkan oleh Menteri Kebudayaan 2 minggu mendatang.
“Ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama untuk menggali dan melestarikan budaya yang hampir tenggelam,” ujarnya.
Ia juga menyinggung pentingnya pelestarian cagar budaya, termasuk peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang memiliki nilai sejarah tinggi. Menurutnya, pelestarian budaya bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga membangun karakter dan jati diri masyarakat Palembang.
Rudi menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Diskusi ini bertujuan untuk menghasilkan ide dan rekomendasi strategis yang dapat mendukung kebijakan pemerintah sekaligus memperkuat keberadaan komunitas seni dan budaya di Kota Palembang.
Ia berharap melalui diskusi ini, seni, budaya, dan sejarah Palembang semakin diakui, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Budaya kita memiliki nilai tinggi, tetapi kini tenggelam. Mari kita bangkitkan kembali bersama,” katanya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang Septa Marus Eka Putra mengatakan, kegiatan ini adalah program yang sudah direncanakan pihaknya yang dilaksanakan selama satu hari .
“ Peserta terdiri unsur komunitas , akademisi, sejarawan, budayawan kota Palembang, sejumlah 80 orang ,” katanya.
Acara diisi dengan sejumlah narasumber diantaranya Budayawan kota Palembang Vebri Al Lintani , Ketua Dewan Kesenian Palembang M Nasir.#udi