Alex Noerdin Antusias Sambut Bantuan Dana BRG

15
Untuk Restorasi Lahan Gambut
 
Palembang, BP
Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk budidaya di lahan gambut. Badan Restorasi Gambut (BRG) berani mengeluarkan dana kurang lebih setengah miliar US dollar atau 500 juta dolar AS untuk restorasi lahan gambut di Provinai Sumsel.
Atas diberikannya kesempatan merestorasi lahan gambut di Sumsel dengan kedatangan Kepala BRG RI Nazir Foead di Griya Agung Palembang, Rabu (8/2), Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menyambut baik kesempatan tersebut.
Menurut Alex, Indonesia mendapat bantuan dana hibah sekaligus investasi, di mana Sumsel menjadi salah satu provinsi yang berkesempatan mendapat restorasi lahan gambut. Kalau dilihat dari tujuannya yang sangat baik untuk petani di Sumsel dalam membudidayakan lahan gambut.
“Sumsel itu tempat yang tepat untuk budidaya lahan gambut, mengingat 2015 terjadi Karhutla (kebakaran hutan dan lahan-red), Sumsel 2016 surplus beras 2,5 juta ton. Apalagi kalau ada dana hibah sekaligus investasi diberikan ke Sumsel bisa saja 4 juta ton surplus beras. Tentu saja untuk pemakaian dananya akan digunakan sebaik mungkin,” jelas Alex.
Tak hanya itu, lanjut orang nomor satu di Sumsel ini, kalau restorasi lahan gambut itu terjadi di Sumsel tentu saja salah satu bentuk yang mampu mewujudkan pecegahan Kathutla di Sumsel. Pemprov Sumsel terus berupaya mencegah Karhutla, mengingat di 2017 ini kemarau lebih panas dan lebih panjang, tentunya Pemprov Sumsel akan terus menggiatkan pencegahan karhutla sesiaga mungkin.
“Alhamdulillah dapat bantuan dari BRG, tentunya ini membuat semangat lebih dalam mengola lahan, tahun depan itu di Sumsel ada Asian Games dan MotoGP pertama di Indonesia, semua itu tidak akan terlaksana kalau ada kebakaran terjadi,” tegas Alex.
Sedangkan, Nazir mengungkapkan, Sumsel itu memiliki potensi yang besar terhadap budidaya lahan gambut dan telah dibuktikan dengan pengalamanya. Dana restorasi lahan gambut ini berasal dari dana hibah sekaligus investasi, tujuannya untuk membantu petani di Sumsel dalam  meningkatkan produktivitas lahan dan tentu juga akan melebarkan dunia usaha.
“Dengan adanya dana bantuan ini bisa serius mengatasi dan mencegah Karhutla di Sumsel,” harap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman, Pangan dan Holtikiltura Provinsi Sumsel Erwin Noor Wibowo menjelaskan, kalau dana hibah sekaligus dana investasi itu di Sumsel, akan dikombinasikan antara produksi dan pengelolaan aset. Sekitar 400 ribu hektar lahan di daerah pasang surut itu harus dioptimalkan.
Sebab, sambungnya, selama ini potensi lahan terbakar itu ada pada titik lahan suboptimal. Terkait pecegahan Karhutla di Sumsel itu salah satunya memproduktivitaskan lahan untuk ditanami, tanpa membakar lahan sama sekali dan ini bertujuan untuk mengantisipasi pembakaran lahan, dengan begitu lahan tidak dibiarkan terbengkalai, yang dimana menyebabkan ditumbuhi semak belukar yang ujungnya akan dibakar kembali saat pengolahan lahannya.
“Bantuan hibah ini lebih dititikberatkan terhadap perbaikan insfratruktur dalam hal ini seperti jaringan irigasi, melengkapi alat produksi pertanian yang memang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tutupnya. #rio
Baca Juga:  Gelar 'Open House', Giri Berharap Sumsel Bersatu
Komentar Anda
Loading...