KPJP 90’an Gelar Yasinan di Gedung Kesenian, Kenang Rekan yang Telah Tiada

35
Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Palembang angkatan 90-an menggelar kegiatan Yasinan di Gedung Kesenian Palembang pada Jumat, (4/10).(BP/ist)

Palembang, BP- Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Palembang angkatan 90-an menggelar kegiatan Yasinan di Gedung Kesenian Palembang pada Jumat, (4/10).

Acara ini didedikasikan sebagai bentuk doa dan penghormatan kepada rekan-rekan mereka yang telah mendahului. Ahmad Arivai, yang akrab disapa Vai, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud rasa hormat kepada para anggota yang sudah berpulang.
“Yasinan dan do’a ini sebagai bentuk penghormatan kami untuk teman-teman yang sudah lebih dulu meninggalkan kita,” ungkap Vai dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mempererat ikatan persaudaraan di antara para anggota KPJP 90’an, sekaligus menjadi momen refleksi bagi mereka yang masih berjuang di berbagai tantangan hidup.
Inisiatif ini mendapatkan apresiasi luas dari para anggota KPJP 90’an yang melihat kegiatan tersebut sebagai simbol kuatnya rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Bantuan dan dukungan yang diberikan melalui doa diharapkan mampu meringankan beban dan menjadi penguat semangat bagi mereka yang sedang menghadapi cobaan hidup.
Kegiatan Yasinan ini menjadi bukti nyata bahwa KPJP 90-an tetap solid, meskipun puluhan tahun telah berlalu sejak mereka pertama kali berkumpul.
Solidaritas dan kekeluargaan yang terus dipupuk menjadi fondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, baik secara pribadi maupun kelompok.
Baban yang jauh jauh datang dari Bangka yang ikut hadir reuni sekaligus mendo’akan kawan kawan yang telah mendahului dan memdo’akan kawan yang sakit agar segera sembuh dan dan dapat beraktivitas kembali mengatakan .
“KPJP 90’an tak hanya sekadar komunitas yang dibangun berdasarkan kesamaan minat pada musik jalanan, tetapi juga sebuah keluarga besar yang peduli terhadap satu sama lain. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa rasa persaudaraan dan gotong royong tetap tumbuh subur di tengah-tengah mereka, bahkan setelah bertahun-tahun terpisah oleh waktu dan jarak,” kata Baban.#udi
Baca Juga:  Aset Tersangka Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Edy Hermanto Disita
Komentar Anda
Loading...