Palembang, BP- Tahanan Rutan Kelas 1 Palembang bernama Irohmin (22), warga Pulo Gadung, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang meninggal dunia.
Paman Irohmin, Huja (68), mengatakan dirinya mendapat kabar pada Kamis (8/8) sekitar pukul 04.10 bahwa keponakannya telah meninggal dunia. Irohmin sendiri merupakan tahanan kasus pengeroyokan dan baru sekitar 2 minggu ditahan di rutan.
“Keluarga dapat kabar kalau korban meninggal di RS Siti Khodijah sekitar pukul 00.36 WIB.Setelah mendapat kabar tersebut, keluarga langsung menghubungi saya karena tidak ada keluarga laki-laki jadi saya berangkat dari Muba ke Palembang,” katanya.
Menurutnya, kematian keponakannya ada yang membuat keluarga janggal. Sebab, kepala bagian belakang korban mengeluarkan darah. Keluarga memutuskan korban diautopsi agar jelas penyebab kematian korban.
“Kepala bagian belakang korban itu berdarah jadi keluarga sepakat untuk di autopsi,” katanya. Jasad Irohmin sedang diautopsi RS Bhayangkara
Sedangkan Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr Ilham Djaya, mengatakan bahwa berdasarkan laporan Kepala Rutan Palembang, sebelum dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit, Almarhum sudah beberapa kali berobat dan ditangani oleh dokter Rutan Pakjo.
“Terakhir pada 6 Agustus, almarhum berobat ke klinik rutan dengan keluhan demam dan gatal-gatal sehingga dilakukan pemeriksaan dan diberikan obat sesuai terapi oleh dokter untuk kemudian diobservasi di dalam huniannya,” ujar Dr Ilham Djaya kepada sejumlah awak media, pada Kamis (8/8).
Lalu pada tanggal 8 Agustus pukul 00.15 WIB, lanjut Ilham, petugas pengamanan mendapat laporan bahwa ybs tidak sadarkan diri, sehingga langsung dibawa ke R.S Siti Khadijah Palembang untuk dilakukan penanganan, namun dinyatakan meninggal dunia pukul 00.30 WIB.#udi