Yudha -Baharuddin Deklarasikan Diri Maju di Pilkada Palembang, Klaim Orang Baru , Yang Belum Terkontaminasi

Hadir ibu kandung YPM dr. Hj. Halifah, SpTHT, MM (Direktur RS Bunda Palembang), istri YPM dr. Ariesti Karmila, Sp.A, M.Kes, dan anak YPM Aliyah Zafira Pratomo, istri Baharuddin , Tri Sinarti dan tiga orang anaknya, Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Wilayah  DPP PKS KH  Muhamad Iqbal Romzi, Ketua DPW PKS Sumsel M Toha dan jajaran, jajaran DPD PKS Kota Palembang ,  jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Kota Palembang.

YPM mengaku sengaja melakukan deklarasi dibawah Jembatan Ampera atau dulu orang menyebutnya proyek  lantaran ada pesan-pesan yang ingin disampaikan yaitu dibawah Jembatan Ampera ini adalah pusat perekonomian  masyarakat kota Palembang.

“ Jadi dengan melakukan deklarasi disini  fokus Yudha-Bahar kedepan  adalah bagaimana kami ini didukung semua stekholder  bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di kota Palembang, banyak hal yang bisa dilakukan selain mengundang investasi dari luar negeri  dan dalam negeri , ini bisa dilakukan apabila kepala daerahnya memiliki  jaringan yang luar, jam terbang tinggi , dia bertemn dengan orang diluar negeri , berteman di luar kota  sehingga pada saat menjabat  si kepala darerah ini bisa menggunakan networknya untuk mendatangkan investasi-investasi  dari luar sahabatnya,” katanya.

Selain itu bergerak di sektor Entrepreneurship atau kewirausahaan .

“Jadi disini kepala darerah itu harus memiliki sense of bisnis , bagaimana caranya memonetasi semua sumber daya-sumber daya yang ada di kota Palembang,” katanya.

Selain itu  dibawah Jembatan Ampera ini adalah simbol kesederhanaan, kenapa kesederhanaan itu penting bagi seorang pemimpin karena kesederhanaan inilah yang membuat pemimpin tidak berprilaku koruptif.

Selain itu Jembatan Ampera ini merupakan simbol dari persoalan-persoalan yang ada di kota Palembang seperti macet, semerawut, keamanan , kotor dan fasilitas kumuh dan sebagainya.

“ Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat di kota Palembang , kami ingin memperbaiki itu , dan memang yang bisa memperbaiki sesuatu yang sudah lama terjadi memang orang yang fresh, kami berdua ini orang baru , orang yang belum terkontaminasi  dalam dunia birokrasi , kami tidak punya hutang , kami tidak punya beban, kami kertas putih yang bisa bapak dan ibu tulis sesuai dengan keinginan bapak dan ibu semua, jadi mudah-mudahan kami bisa menjalankan amanah bapak dan ibu semua,” katanya.

Terakhir di bawah Jembatan Ampera ini adalah simbol kreativitas , disini hampir setiap minggu malam  dulu adalah tempat seni.

“ Disini adalah sumber kreativitas , seni ,  disana ada taman skate board dan disana ada kuliner dan sebagainya, ini  juga menjadi tempat anak-anak muda menyalurkan kreativitasnya, kami sebagai orang yang cukup muda,”katanya.

Sedangkan Baharuddin menilai banyak hal yang perlu di perbaiki di kota Palembang ini .

“ Menjadi penting komitmen itu kita pegang , karena semuanya dengan komitmen, komitmen , pembangunan, komitmen kerakyatan, komitmen pelayanan dan komitmen lain sebagainya,”katanya.

Pihaknya sadar perjuangan ini tidak mudah tapi mereka yakin bersama relawan, kader  dan simpatisan dan tokoh akan berjuang sekuat tenaga , bahu membahu , Insya apa yang ingin di wujudkan era baru Palembang Maju bisa terwujud.

“ Deklarasi ini bagian konsolidasi , setiap elemen kemenangan yang kami yakin ketika kita lakukan secara masiv dan terukur oleh para pejuang kita, oleh para relawan kita dan kami yakin bahwa relawan nanti akan mendatangi dari gang ke gang  dari lorong ke lorong dari pintu ke pintu  dan Insya Allah kami yakin dari berjuang dari lorong ke lorong dari gang ke gang , dari pintu ke pintu , Insya Allah  nanti kita akan mendapatkan survey tertinggi di kota Palembang, kami punya komitmen satu kedepan akan menaikkan electoral kita  ,” katanya,

Dalam deklarasi itu akan dihadiri pengurus partai koalisi dan relawan, serta pertunjukan seni sebagai bentuk kepedulian.#udi