MUARA ENIM, BP – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lumut Balai terus menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan operasional dengan kontribusi positif terhadap sosial, lingkungan, dan ekonomi sekitarnya melalui berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Program CSR PGE Area Lumut Balai telah menjangkau lebih dari 31.000 penerima manfaat, mendukung penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan ekonomi daerah.
Ryan Dwi Gustriandha, Assistant Manager Government & Public Relation PGE Area Lumut Balai, menekankan bahwa komitmen ini selaras dengan tujuan PGE dalam menerapkan kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG).
“PGE Area Lumut Balai akan terus menerapkan kerangka ESG, didukung dengan program CSR sebagai implementasi tanggung jawab sosial lingkungan yang baik guna memastikan kontribusi positif bagi pengembangan industri geotermal yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam menjalankan CSR, PGE menerapkan lima pilar Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), yakni: peningkatan kualitas pendidikan, kepedulian lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas kesehatan, serta pembangunan infrastruktur dan sosial.
Pada bidang pendidikan, PGE Area Lumut Balai meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim, melalui Program Edukasi Geothermal, Beasiswa Prestasi, dan pembinaan tenaga pengajar di beberapa sekolah dasar, menengah, dan atas.
Di sisi lingkungan, PGE mendukung kelompok budidaya maggot untuk pengelolaan sampah dan membangun infrastruktur terkait.
Dalam pemberdayaan ekonomi, PGE mengembangkan Program Belanting River Tubing di Desa Kelumpang, Kabupaten OKU, yang menarik lebih dari 15.000 pengunjung sejak 2021 dan mendapat apresiasi dari Kementerian ESDM.
Di sektor kesehatan, PGE konsisten menangani stunting dengan memberikan edukasi gizi penting selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Pada bidang infrastruktur dan sosial, PGE mendukung pembangunan talud, penahan longsoran, dan perbaikan jalan di Muara Enim.
Komitmen PGE terhadap ESG ditunjukkan dengan peringkat ESG 8,4 (negligible risk) dari Morningstar Sustainalytics pada 2023, memposisikan PGE di peringkat ketiga perusahaan dengan risiko ESG terendah di industri utilitas global.
PGE Area Lumut Balai juga meraih dua Subroto Award 2021 untuk kategori Kinerja Penerapan K3 dan Keteknikan Panas Bumi serta Kinerja Pengendalian Pencemaran Lingkungan.
Operasional PGE Area Lumut Balai dimulai pada 2008 dan beroperasi penuh sejak 2019 dengan kapasitas 55 MW, dan kini sedang mengerjakan Proyek LMB Unit-2 untuk menambah kapasitas menjadi 110 MW.
PGE memastikan kepatuhan terhadap regulasi pengelolaan lingkungan, prinsip Operational Excellence, dan Health, Safety, Security & Environment (HSSE) dalam semua kegiatan, serta berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk menjamin kelancaran operasional dan keselamatan lingkungan serta masyarakat sekitar. #