Pedagang Mainan Anak Tewas Mengapung di  Sungai Sekanak Lambidaro 

15

Seorang pedagang berjualan mainan anak – anak yang mangkal di Jembatan Lambidaro ditemukan meninggal dunia, Senin (13/5) sekira pukul 20.45 WIB. Korban yakni Doni Permana Alias Kelvin (30) warga Jalan Rusun Blok 19, RT 38, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. (BP/IST)

Palembang, BP- Seorang pedagang berjualan mainan anak – anak yang mangkal di Jembatan Lambidaro ditemukan meninggal dunia, Senin (13/5) sekira pukul 20.45 WIB. Korban yakni Doni Permana Alias Kelvin (30) warga Jalan Rusun Blok 19, RT 38, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Awalnya  korban berpamitan dengan orang tuanya untuk berjualan di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Tuah Patinaya, Jembatan Lambidaro, Kelurahan 24 ilir, Palembang, sekira pukul 07.00 WIB.

Baca Juga:  Banyak Salah Tampilkan Tari Gending Sriwijaya, DKSS Targetkan Tahun Ini Regulasi Tari Gending Sriwijaya Berjalan

“Anak saya pamit pergi hendak berjualan mainan di jembatan Lambidaro, memang dia seperti biasa selalu berjualan disana,” ungkap Rosmawati (50) kepada polisi.

Lanjutnya, bisanya korban sudah pulang kerumah sekira pukul 09.00 WIB namun hari ini korban hingga siang belum juga pulang kerumah. “Makanya saya mengecek ke sana tempat korban berjualan, namun korban tidak ada hanya ada barang dagangan dan sandal milik korban, membuat saya khawatir,” katanya.

Baca Juga:  Pesona Puteri "Yang" dari Muntok Isteri Sultan Palembang

Lalu, sekira pukul 20.45 WIB mendapatkan kabar dari tetangga Mega (37) bahwa ada penemuan mayat yang sudah mengapung di TKP. “Saya langsung bergegas ke TKP, dan melihat ternyata mayat itu anak saya,” katanya.

Sementara, Kapolsek IB I, Palembang, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. “Seorang laki – laki, setelah di identifikasi merupakan pedagang yang berjualan mainan yang sering mangkal di sekitar lokasi TKP,” ujarnya.

Baca Juga:  Alasan Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan Presiden Terlalu Mengada-Ada

Menurut Kompol Ginanjar Aliya Sukmana bahwa dari keterangan orang tuanya korban ini bahwa korban mengalami penyakit epilepsi  sudah dari kecil dan pada saat sudah dewasa sering kambuh.

“Sementara tidak ada ditemukan tanda – tanda kekerasan di tubuh korban, korban meninggal dunia diduga lantaran penyakit yang dideritanya,” katanya.#udi

Komentar Anda
Loading...