
Heri Amalindo Prihatin Melihat Kemunduran Prestasi Olahraga Sumsel

Heri Amalindo dialog bersama Ketua dan perangkat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan serta para Ketua Induk Cabang Olahraga (Cabor)(BP/udi)
Palembang, BP- Prestasi olahraga Sumsel ini menjadi sorotan. Sebab, sebuah pembinaan olahraga yang berhasil tak bisa dilepaskan dari faktor pendanaan yang memadai.
Tanpa dukungan keuangan yang memadai, sulit bagi sebuah daerah mencetak atlet profesional dan mencapai prestasi yang membanggakan.
Hal ini menjadi perhatian serius Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H. Heri Amalindo ketika ia berbicara dengan para Ketua dan perangkat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan serta para Ketua Induk Cabang Olahraga (Cabor) di Rumah Makan Sri Melayu pada Jumat (20/10).
Heri Amalindo menilai bahwa olahraga memerlukan dukungan keuangan yang cukup.
“Olahraga membutuhkan anggaran, bagaimana bisa bagus dan mencetak atlet profesional dengan prestasi yang membanggakan. Jika dari sisi pendanaannya yang minim, selain dibutuhkan kekompakan dari seluruh pemangku kepentingan di bidang olahraga,” kata Heri.
Selain anggaran yang memadai, hal yang juga tak boleh dilupakan adalah dari sisi pembinaan berkelanjutan.
“Tidak boleh ada istilah cabor yang dianakemaskan dan yang dianaktirikan. Semua cabor harus mendapatkan porsi dan kesempatan yang sama untuk pembinaan. Jangan juga menempuh cara-cara instan dengan merekrut atlet dari luar Sumsel hanya untuk mendongkrak rangking atau mendapatkan medali,” kata Heri yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten PALI ini.
Heri yang kini juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumsel ini mengaku sedikit terenyuh melihat prestasi kontingen Sumsel di dua edisi Pekan Olahraga (PON), yakni PON XIX Jawa Barat (Jabar) yang berada di peringkat ke-21 dan PON XX Papua tahun 2022 silam di peringkat ke-16.
Ini tentunya merupakan kemunduran, lantaran Provinsi Sumsel yang sempat menjadi kiblat olahraga nasional bahkan internasional dengan perhelatan even olahraga berskala nasional hingga internasional yakni Asian Games XVIII.
Saat ditanyakan soal kesiapannya jika dicalonkan dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Sumsel, Heri menegaskan jika dirinya siap, terutama dalam mengembalikan kejayaan olahraga di Sumsel.
“Kita menggelar silaturahmi dan InsyaAllah kita didukung 80 Persen Cabor dan KONI Kabupaten/Kota,” kata juru bicara Heri Amalindo Firdaus Hasbullah SH.
Menurutnya dalam beberapa hari ke depan akan ada pertemuan dengan sejumlah cabor.
“Kalaupun nanti Mang Heri didukung rekan-rekan cabor untuk meneruskan kepemimpinan KONI Sumsel ke depan, sebagai anak bangsa yang baik, ya harus diterima. Intinya Mang Heri siap,” kata Firdaus Hasbullah.
Sebab menurutnya, Heri Amalindo sudah memberikan contoh bagaimana cara memimpin KONI di Kabupaten PALI. PALI daerah baru tapi di bidang prestasi olahraga selalu 10 besar. Artinya sudah terbiasa, apalagi Mang Heri hobi dan memang salah satu insan pencinta olahraga. Terutama sepakbola, atletik.
“Beliau sampai sekarang Ketum Pengprov PASI Sumsel, dan Ketum Pengprov PORSI Sumsel. Dulu pernah di cabor golf. Dan cabor yang beliau pimpin rata-rata punya prestasi dan tidak salah saya rasa Mang Heri naik untuk memimpin KONI Sumsel,” kata Firdaus yang berprofesi Advokat.
Karena saat ini sudah mendekati PON 2024 keseriusan yang dibutuhkan bukan hanya menjadi calon ataupun setelah menjadi lalu membiarkan. Yang dikejar prestasi olahraga. Apalagi Sumsel lima tahun ini minim sekali prestasi olahraganya.
“Oleh sebab itulah menurut saya Mang Heri pernah diskusi sama saya, ada keinginan ketika misalnya teman-teman cabor mendukung beliau menjadi Ketum KONI Sumsel,” ujarnya.
Menurutnya Mang Heri tergerak hatinya untuk membangkitkan kembali prestasi olahraga di Sumsel dalam hal menghadapi PON 2024 di Aceh.
“Ini membutuhkan keseriusan karena Mang Heri punya target ketika nanti terpilih sebagai Ketum KONI Sumsel, dia harus mengejar peringkat 10 besar prestasi PON di Indonesia. Karena kita kemarin PON 2021 di Papua peringkat 21,” katanya.#udi