Kekeringan dan Karhutla Cukup Parah, Polda Sumsel Gelar Shalat Istisqa

41
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar salat istisqa atau salat meminta turun hujan kepada Allah SWT untuk mengatasi masalah kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2023 ini yang cukup parah karena pengaruh El Nino. Salat istisqa digelar di lapangan upacara depan Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat, diikuti Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnain SIK MSI Para PJU serta personel polda Sumsel  dan masyarakat sekitar dengan imam/khotib  KH Agok saripuddin dari Mui Palembang Jumat (13/10)  pagi. (BP/IST)

Palembang, BP- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Shalat Istisqa atau salat meminta turun hujan kepada Allah SWT untuk mengatasi masalah kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau 2023 ini yang cukup parah karena pengaruh El Nino.

Salat istisqa digelar di lapangan upacara depan Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat, diikuti Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M.Zulkarnain SIK MSI Para PJU serta personel polda Sumsel  dan masyarakat sekitar dengan imam/khotib  KH Agok saripuddin dari Mui Palembang Jumat (13/10)  pagi
KH Agok saripuddin  dalam khutbahnya seusai salat istisqa mengajak umat Islam untuk segera bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT
Kemudian senantiasa mengintrospeksi diri, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya.
“Dalam kondisi kemarau sekarang ini, kita berdoa meminta kepada Allah SWT segera diturunkan hujan agar masalah kekeringan dan karhutla dapat diatasi, serta disuburkan segala tumbuhan,” ujar ustadz tersebut.
Sementara Kepala Biro SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo usai  kegiatan salat istisqa mengatakan pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat ikut serta dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang akhir-akhir ini cukup parah.
“Kita tidak dapat bekerja sendiri dalam menanggulangi dan meminimalkan karhutla. Permasalahan yang terjadi di wilayah kita sekarang ini perlu perhatian bersama. Peran serta pemerintah daerah, para ulama dan stakeholder lain serta seluruh komponen masyarakat sangat membantu,” ujarnya.
Selain melakukan salat istisqa, untuk meminimalkan dan mencegah karhutla serta menjaga kamtibmas di Sumsel tetap kondusif, pihaknya menggelar ‘Operasi Stop Karhutla’.
Dalam operasi tersebut diturunkan 325 personel BKO Polda Sumsel serta Personel tambahan lainnya untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan karhutla di tiga wilayah yang cukup rentan terjadi karhutla yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba) dan Kabupaten Musirawas (Mura).#udi
Baca Juga:  Update COVID-19 Muba: Bertambah 1 Kasus Positif

 

Komentar Anda
Loading...