“ Kita bisa lihat dari titik hot spot dari total sekarang 8600 titik hot spot terbesar hampir di bulan September  sekitar 6000 titik hot spot  tapi mudah-mudahan bencana karhutla ini tidak separah di tahun 2015 yang mana pada waktu itu juga bencana Elnino dimana pada waktu itu titik hot spot lebih dari 27 ribu,” katanya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (2/10) di ruang rapat Komisi V DPRD Sumsel.

Baca Juga:  Wilayah Kodam II Sriwijaya Jadi Pilot Project Sosialisasi Narkoba, Pornografi Dan Kekerasan

Saat ini pihaknya sedang menyusun kajian dan nanti akan dilaporkan ke PJ Gubernur Sumsel yang baru .

“ Beliau sudah memerintahkan kami  melalui pak Asisten untuk mengadakan rapat karhutla ditanggal 5 Oktober,” katanya.

Karhutla ini menurutnya menjadi salah satu fokus Pj Gubernur Sumsel dalam penanganan masalah karhutla ini.

“ Untuk Update TMC  ini ada di beberapa wilayah di Sumsel  Cuma kita lihat di TMC ini potensi awan yang bisa untuk disemai, untuk banyaknya sendiri itu  persorti ada 1000 Kg (1 ton),” katanya.

Baca Juga:  Dana Stimulan Gotong Royong Rp3,5 Juta

        Selain itu menurutnya mungkin saja asap karhutla dari OKI ke Jambi tapi kalau di lihat daerah perbatasan seperti  Musi Banyuasin , Medang dan lain-lain dalam kondisi relatif untuk aman sekarang ini.

“ Kalau asap OKI Ke Jambi saya kira mungkin ada tapi tidak seperti yang diberitakan di Jambi,” katanya.#udi