Wakil Ketua BPK RI Sebut Digitalisasi Tidak Bisa Dihindari Lagi

47
Suasana acara Sriwijaya Economics, Accounting, and Business Conference ( SEABC) 2023 ke-8, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) di Aryaduta Hotel, Kamis (28/9).(BP/udi)

Palembang, BP- Social commerce seperti TikTok Shop resmi dilarang menjadi platform jualan dan melayani transaksi di Indonesia.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang diundangkan pada 26 September 2023.

Namun Wakil Ketua BPK RI, Dr. Hendra Susanto, ST., M.Eng., M.H., CFrA., CSFA., CIAE., CGCAE menilai itu bukan dilarang tapi diatur oleh pemerintah.

“ Supaya keterpihakan kepada UMKM tetap terjaga , jadi diatur  , kalau enggak di mulai dari sekarang kapan lagi, dulu kita enggak biasa menggunakan handphone khan , sekarang semua orang pakai handphone karena terbiasa , ala bisa karena biasa,” katanya usai mengikuti acara Sriwijaya Economics, Accounting, and Business Conference ( SEABC) 2023 ke-8, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) di Aryaduta Hotel, Kamis (28/9).

Baca Juga:  Empat Tersangka Korupsi Pembangunan Tapal Batas Palembang-Banyuasin Kembalikan Uang ke Jaksa

Acara internasional ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Wakil ketua BPK RI, Dr. Hendra Susanto, ST., M.Eng., M.H., CFrA., CSFA., CIAE., CGCAE., Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE. M.Si., Sekda Provinsi Sumsel, SA Supriono, serta guru besar dari beberapa fakultas dari luar negeri hadir dalam perhelatan tersebut .

Selain itu menurutnya digitalisasi tidak bisa  dihindari lagi dan memang masyarakat harus masuk ke arah digitalisasi pelan-pelan walaupun ada yang belum siap .

“ Dulu khan belum siap juga khan ada beberapa orang, handphone mahal, susah, pulsanya mahal , sekarang coba  murah meriah, semua orang pakai handphone sekarang dari lapisan atas sampai lapisan bawah  semua pakai handphone,” katanya.

Baca Juga:  Double Track Bisa Jadi Solusi Angkutan Batubara

Untuk itu menurutnya pelan-pelan masyarakat harus mempersiapkan diri  untuk digitalisasi  ini.

Sedangkan Sekda Provinsi Sumsel SA Supriono, mengatakan saat ini ekonomi telah mulai pulih setelah melewati tantangan pandemi Covid-19.

“Pandemi tersebut telah memberikan dampak besar pada sektor ekonomi, namun berkat kerja sama, semua dapat di atasi dengan baik,” katanya,

Pemerintah menruutnya berfokus pada tiga hal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumsel. Pertama, memberikan bantuan ekonomi kepada pekerja yang terdampak dalam sektor ekonomi dan pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Kedua, menciptakan lapangan kerja baru untuk mengembangkan perekonomian dan potensi optimal dengan beradaptasi terhadap dunia digital.

Baca Juga:  Survei Indomatrik: Ilyas Panji Alam dan Ahmad Wazir Noviadi Mawardi  Diprediksi Bersaing Ketat

“Ketiga, memprioritaskan ekonomi berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan alam, mendorong penggunaan energi terbarukan dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk generasi mendatang,” katanya.

Sedangkan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Mohamad Adam, SE., ME mengatakan, ” SEABC 2023 ini adalah sebuah konferensi internasional yang telah berlangsung sebanyak 8 kali.

“Konferensi ini bukan hanya ajang seminar, tetapi juga wadah untuk para akademisi, dosen, dan mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian empiris dan teoritis mereka,” katanya.

Dengan  konferensi ini menurutnya dapat memberikan manfaat yang besar dalam bidang ekonomi, akuntansi, dan bisnis, sesuai dengan visi maju Sumsel.#udi

 

 

 

Komentar Anda
Loading...