Penulis: Mirza Indah Dewi,S.Pd
Dengan Bismillah Awal Pertamo
Kami Sajike Tradisi Lamo
Adat Budayo Palembang. Kuno
Rebo Akhir ini namonyo…
KOTA Palembang adalah ibukota Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu Kota Tertua di Indonesia yang berusia 1341 Tahun.
Secara astronomis Kota Palembang terletak antara 1,105 bujur Timur dan garis 130-2 Lintang Selatan , Topografis nya agak datar dengan ketinggian antara 10-30 meter diatas permukaan laut Kota Palembang dengan penduduknya berjumlah jiwa yang terdiri dari berbagai suku bangsa selain penduduk asli Palembang terdapat Bangsa Arab ,India ,Pakistan dan Cina dan lain-lain .
Ada hal yang dipercaya oleh sebagian Masyarakat Kota Palembang Pada bulan Syafar adalah hari pertama Rasulullah Muhammad Saw mengalami sakit sampai tiba ajalnya juga ada suatu Faidah
” Telah Berkata Ahlil ‘Arifin Ajhlil Kasyaf Wat Tankin Ra.Bahwasanya Allah Subhanallah Wata’Ala menurunkan Balak “sebanyak 320.000 ( Tiga ratus dua puluh ribu ) balak pada hari Rabu Akhir tiap -tiap bulan Syafar ini juga dikatakan oleh Ahli Ma’rifat dan ahli Mukasyafah.Maka seyogya nya kita bermohon kepada Allah SWT ,kira nya agar terhindar dari Bala dan musibah tersebut dengan melakukan amalan -amalan
Ada 3 amalan yang biasanya dilakukan pada saat Rebo Akhir / Rebo Kasan yaitu
1. Mandi Syafar / Mandi Taubat
Mandi Syafar merupakan mandi yang bermakna membersihkan diri dari semua kesalahan tetapi juga disertai dengan berdoa
2. Sholat Sunat Muthlag Syafar yang dilakukan sebanyak empat rakaat dilakukan secara berjamaah dan berzikir bersama
3. Bekela
Berasal dari Elak..yaitu mengelak Bala adapun yang dilakukan adalah makan bersama dan berbagi / sedekah makanan di pinggiran sungai Musi , danau atau didalam hutan kecil bersama keluarga dan handai Tolan sebagai ajang silahturahmi dan bersyukur
Seperti hal nya daerah – daerah lain sering terjadi bencana dan musibah besar ,misal nya banjir gempa bumi,tanah retak dan lonsor ,selain karena keaadan alam nya ,Kota Palembang jarang terjadi musibah atau bencana besar seperti itu ,selayak ya kita selalu berdoa dan bersyukur atas semua berkah
Serta dilindungi oleh Allah SWT ,Pada hari Rabu Akhir di bulan Syafar setiap tahunnya Masyarakat Palembang selalu berdoa dan melakukan amalan – amalan yang diharapkan setahun depan terhindar bala
Tradisi Rebo akhir saat ini sudah mulai menghilang…banyak bahkan orang Palembang asli sendiri tidak lagi melaksanakan nya ,banyak faktor yang menyebabkan hal demikian .
Ada nilai – nilai yang sudah tergantikan dengan pemikiran yang kontra terhadap budaya ini dan juga karena kesibukan Masyarakat Palembang dengan dunia kerja dan kegiatan lainnya dari pagi hingga petang bahkan sampai malam ,membuat tidak ada waktu untuk melaksanakan kegiatan rebo akhir ,khusus untuk kegiatan mandi Syafar sudah sangat jarang. dilakukan karena dulu nya masyarakat mandi ditepian sungai Musi dengan niat membersihkan diri ,tapi keadaan sungai yang kurang bersih dan dangkal menyebabkan masyarakat memilih mandi dirumah masing –masing.
Seyogyanya tradisi ini ada upaya – upaya dilakukan Masyarakat bersama pemerintah untuk terus melestarikan tradisi Rebo akhir ini dan memhimbau agar Pemerintah Kota Palembang khusus nya dsn Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pads umumnya Dapat menjadikan kegiatan ini menjadi Agenda tahunan Budaya dan Pariwisata
Melalui Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata serta Disbudpar Provinsi bersama – sama mengangkat budaya ini
Bukan tidak mungkin bisa mendobrak kunjungan wisatawan berkunjung ke Kota Palembang Sumatera Selatan.
Bayang kan saja bila hsmpir setiap tempat dan sudut Kota Palembang Masyarakat nya Melaksanakan kegiatan ini tentunya menambah daya tarik wisatawan ,Karena Budaya Setempat apalagi sudah menjadi tradisi turun menurun bisa menjadi aset yang berharga.
Kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam di Masa lampau tidak terlepas dari nilai luhur budayanya ,beragam tradisi yang ada hampir semua nya bernafas kan Islami.Tradisi Rebo Akhir adalah salah satunya .
Jika kita angkat kembali ,baik yang masih berlaku maupun sudah yang hampir punah ditelan masa tetep kita jaga Pelestarian nya.Tradisi Yang mengandung nilai budaya tinggi bisa bermanfaat penuh dengan hikmah ,yaitu doa yang dimohon kan kehadirat Allah SWT,secara bersama- sama beribadah di Masjid,Mushola atau Langgar,Dos Khusyuk di penjatkan kepada Allah SWT setiap tahun agar dijauhkan dari segala balak dan musibah .
Tradisi Rebo Akhir yang sarat dengan filosofi keagamaan ,makna bersedekah serta silahturahmi dan rasa kebersamaan diantara masyarakat.
Rebo Akhir Tradisi Umat Manusia
Berdoa kepada Yang Maha kuasa
Setahun sekali Tiada Terasa
Mohon dimaafkan atas segala dosa
Mandi Syafar di Rebo akhir.
Disungai Musi banyak uwong mandi
Walau Zaman Telah berakhir
Jangan lupakan Tradisi ini
Hari Rebo akhir tahun ini jatuh pada tgl 27 Shafar / Tgl 13 September 2023