Tradisi Budaya Palembang  Rebo  Akhir  Upaya Pelestarian Budaya  dan Promosi Pariwisata

81

Penulis:  Mirza Indah Dewi,S.Pd

 

Dengan Bismillah Awal Pertamo

Kami Sajike  Tradisi Lamo

Adat Budayo  Palembang. Kuno

Rebo Akhir ini namonyo…

 

KOTA Palembang adalah ibukota Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu Kota Tertua di Indonesia yang berusia 1341 Tahun.

 

Secara astronomis Kota Palembang terletak antara 1,105 bujur Timur dan garis 130-2 Lintang Selatan , Topografis nya agak datar dengan ketinggian antara 10-30 meter diatas permukaan laut Kota Palembang dengan penduduknya berjumlah    jiwa yang  terdiri dari berbagai suku bangsa  selain penduduk asli Palembang terdapat Bangsa  Arab ,India ,Pakistan dan Cina dan lain-lain .

Ada  hal yang dipercaya oleh sebagian Masyarakat Kota Palembang Pada bulan Syafar adalah hari pertama Rasulullah Muhammad Saw mengalami sakit sampai tiba ajalnya juga ada suatu Faidah

” Telah Berkata Ahlil ‘Arifin Ajhlil  Kasyaf Wat Tankin  Ra.Bahwasanya  Allah Subhanallah Wata’Ala menurunkan Balak “sebanyak 320.000 ( Tiga ratus dua puluh ribu ) balak  pada hari Rabu Akhir tiap -tiap bulan Syafar ini juga dikatakan oleh Ahli Ma’rifat dan ahli Mukasyafah.Maka seyogya nya  kita bermohon kepada Allah SWT ,kira nya agar terhindar dari Bala dan musibah  tersebut dengan melakukan amalan -amalan

Baca Juga:  Lewat Udara SRAC Lanud SMH Sosialisasi Covid-19

Ada 3 amalan yang biasanya dilakukan  pada saat Rebo Akhir / Rebo Kasan yaitu

 

1. Mandi Syafar / Mandi  Taubat

Mandi Syafar merupakan mandi yang bermakna membersihkan diri dari semua kesalahan  tetapi  juga disertai dengan berdoa

 

2.  Sholat Sunat  Muthlag Syafar  yang dilakukan sebanyak empat rakaat  dilakukan secara  berjamaah dan  berzikir  bersama

 

3. Bekela

Berasal dari Elak..yaitu  mengelak Bala adapun yang dilakukan adalah  makan  bersama dan berbagi  / sedekah makanan di pinggiran sungai Musi , danau atau didalam hutan kecil  bersama keluarga dan handai  Tolan sebagai  ajang silahturahmi dan bersyukur

Seperti hal nya daerah – daerah lain sering terjadi  bencana dan musibah  besar ,misal nya banjir gempa bumi,tanah retak dan lonsor ,selain karena keaadan  alam nya ,Kota Palembang jarang terjadi musibah  atau bencana besar seperti itu  ,selayak ya kita selalu berdoa dan bersyukur atas semua berkah

Serta dilindungi oleh Allah SWT ,Pada hari Rabu Akhir di bulan Syafar  setiap tahunnya  Masyarakat Palembang  selalu  berdoa dan melakukan amalan – amalan yang diharapkan setahun depan terhindar bala

Tradisi Rebo akhir  saat ini sudah mulai menghilang…banyak bahkan orang Palembang asli sendiri tidak lagi melaksanakan  nya ,banyak faktor yang menyebabkan hal demikian .

Baca Juga:  Pertanyakan Kenaikan Intensif Ketua RT

Ada nilai – nilai yang sudah tergantikan dengan pemikiran yang kontra  terhadap budaya ini dan juga karena kesibukan Masyarakat  Palembang dengan dunia kerja dan kegiatan  lainnya dari pagi hingga petang bahkan sampai malam ,membuat tidak ada waktu untuk melaksanakan kegiatan rebo akhir ,khusus untuk kegiatan mandi Syafar sudah sangat jarang. dilakukan karena  dulu nya masyarakat mandi ditepian sungai Musi dengan niat membersihkan diri ,tapi keadaan sungai yang kurang bersih  dan dangkal  menyebabkan masyarakat  memilih mandi dirumah masing –masing.

Seyogyanya tradisi ini ada upaya – upaya  dilakukan Masyarakat  bersama pemerintah untuk terus  melestarikan tradisi Rebo akhir ini  dan  memhimbau agar Pemerintah Kota  Palembang khusus nya dsn Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pads umumnya Dapat menjadikan kegiatan ini menjadi Agenda tahunan  Budaya dan Pariwisata

Melalui    Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata serta Disbudpar Provinsi  bersama – sama mengangkat budaya ini

Bukan tidak mungkin bisa mendobrak kunjungan  wisatawan berkunjung ke Kota Palembang Sumatera Selatan.

Bayang kan  saja bila hsmpir setiap tempat  dan sudut  Kota Palembang  Masyarakat nya  Melaksanakan kegiatan ini tentunya menambah daya tarik wisatawan ,Karena Budaya  Setempat apalagi sudah menjadi tradisi turun menurun  bisa menjadi aset yang berharga.

Baca Juga:  UIN Raden Fatah Tambah Fakultas

 

Kejayaan Kesultanan  Palembang Darussalam di Masa lampau tidak terlepas dari nilai luhur  budayanya ,beragam tradisi yang ada hampir semua nya bernafas kan Islami.Tradisi Rebo Akhir  adalah salah satunya .

Jika kita angkat kembali ,baik yang masih berlaku maupun sudah yang hampir punah ditelan masa tetep kita jaga Pelestarian nya.Tradisi Yang mengandung nilai budaya tinggi bisa bermanfaat penuh dengan hikmah ,yaitu  doa yang dimohon kan kehadirat Allah SWT,secara bersama- sama beribadah di Masjid,Mushola atau Langgar,Dos Khusyuk di penjatkan kepada  Allah SWT  setiap tahun agar dijauhkan dari segala  balak dan musibah .

Tradisi Rebo Akhir yang sarat dengan filosofi keagamaan ,makna bersedekah serta silahturahmi dan rasa kebersamaan diantara masyarakat.

 

Rebo Akhir Tradisi Umat Manusia

Berdoa kepada Yang Maha kuasa

Setahun sekali Tiada Terasa

Mohon dimaafkan atas segala dosa

 

Mandi Syafar di Rebo akhir.

Disungai Musi banyak uwong mandi

Walau Zaman Telah berakhir

Jangan lupakan Tradisi ini

 

Hari Rebo akhir tahun ini jatuh pada tgl 27 Shafar / Tgl 13 September 2023

Komentar Anda
Loading...