Haul Puyang Meranggi Berjalan Lancar

120
Senin malam selasa, (14/8)  Miladiyah bertepatan dengan 28 Muharram 1445 H, ba’da sholat Isya berjamaah, bertempat di Masjid Al-Yusro di  Jalan Tanjung Harapan Komplek DPRD Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Kota Palembang telah dilaksanakan beberapa rangkaian acara Haul.(BP/IST)

Palembang, BP- Senin malam selasa, (14/8)  Miladiyah bertepatan dengan 28 Muharram 1445 H, ba’da sholat Isya berjamaah, bertempat di Masjid Al-Yusro di  Jalan Tanjung Harapan Komplek DPRD Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Kota Palembang telah dilaksanakan beberapa rangkaian acara Haul.

Pada acara malam ini kita membaca Ratib Al-Haddad karena safari majelis Ratib Al-Haddad di Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) kecamatan Kalidoni Kota Palembang telah dirutinkan dalam setiap bulan dengan berkeliling di setiap masjid dan musholla di wilayah kecamatan Kalidoni, pungkas Muhamad Setiawan, ketua MWC NU Kalidoni.

Pria yang akrab disapa Cek Wan tersebut juga menegaskan, bahwa acara malam ini kami rangkum dengan peringatan 40 hari nyai kami tercinta, haul ke 40 tahun yai kami tercinta, serta haul ke 41 uju kami terkasih. Ia juga menerangkan bahwa sekaligus juga rangkaian acara ini kita rangkai dengan Haul Akbar pertama dua leluhurnya yaitu Puyang Meranggi (Syekh Jamak) tokoh ulama dan waliyullah penyebar agama Islam di Desa Kelampadu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir dan Puyang Muara Rambang (Syekh Syarifuddin) tokoh ulama dan waliyullah penyebar agama Islam di Desa lubuk Keliat kabupaten Ogan Ilir dan haul 4 Puyang lainnya di desa kelampadu.

Baca Juga:  Potret Degradasi Hutan di Bumi Pertiwi

Sebagai tokoh NU Kalidoni dan tuan rumah, pria lulusan S 2 UIN Yogyakarta tersebut juga menegaskan bahwa ini baru haul perdana yang kita adakan, Insya Allah beberapa hari kedepan peringatan 40 hari nyai kami sekaligus haul Puyang kita ini akan kita laksanakan acara Yasin tahlil di desa kelampadu Muara Kuang Ogan Ilir, tempat dimana jasad mulia beliau beliau disemayamkan untuk selama lamanya.
Dalam acara ini dibagikan sebagai souvernir kepada para hadirin berupa kitab Mukhtasar Majmuul Mahmudah yang berisi Yasin Tahlil dan peramalan Aswaja lainnya dalam rangka mengenang haul para Puyang, serta buku Ratib Al-Haddad yang dicetak NU Kalidoni, dan diberikan juga secara simbolis buku manaqib Puyang Meranggi tulisan Muhamad Setiawan kepada tiga tokoh yakni, Dr. H. Amir Syarifuddin, S.H., M. Hum (sesepuh masjid Al-Yusro dan tokoh masyarakat komplek DPRD kota Palembang), Al-Habib Ja’far Shodiq bin Taufiq Al-Hadi (tokoh habaib Palembang Darussalam), dan Drs. K.H. Mal An Abdullah, M.H.I. (tokoh ulama sepuh Sumatera Selatan).

Baca Juga:  PWI Pusat Lakukan Assessment Penguji Kompetensi Wartawan

Dalam tausiyahnya Kyai Mal An Abdullah mengupas mengenai jejak islamisasi di negeri Palembang, karena acara haul ini termasuk salah satu bagian dari fragmen sejarah khazanah peradaban Islam Melayu di Nusantara.

“Saya berharap baik haul yang diadakan di Palembang ini maupun yang diadakan di dusun, itu senantiasa bisa lestari setiap tahunnya kita peringati, kalau bisa kita lakukan secara Akbar, Alhamdulillah, kalau tidak bisa kita lakukan semampu kita, yang penting intinya kita bisa mendoakan para leluhur dan mengenang sejarah beliau didalam mendakwahkan Islam yang mulia ini. Kata Cek wan .#udi

Komentar Anda
Loading...